Dr Aisyah Dahlan: Lakukan Ini, Suami Jauh dari Pelakor
- Freepik/lookstudio
VIVA – Keberadaan pelakor maupun pebinor memang selalu meresahkan. Untuk itu, dr. Aisyah Dahlan memberikan beberapa saran agar pasangan, khususnya suami tidak diambil oleh pelakor.
Menurut dokter peneliti itu, jika ada istri-istri yang terluka karena suaminya diambil pelakor, dia mengajarkan agar kita lebih mengenali tubuh dan memperbaiki diri terlebih dahulu. Tapi, agar ampuh, ada hal lain yang harus kamu lakukan, apa itu?
"Tapi supaya cepet nyampe tu perempuan dan dia masuk laut, ibu kencengin salatnya, kencengin shaumnya, kencengin sedekahnya, atau hamil lagi kalau masih muda," ujarnya di Youtube Toreh Ngajih, dikutip VIVA, Rabu 30 Desember 2020.
Dokter Aisyah menambahkan, masih ada cara lain yang tak kalah ampuh agar pasangan kita ogah selingkuh dan tak diambil pelakor. Yaitu, melalui orangtua kita.
"Orangtua kita sinyalnya lebih panjang dari kita. Apalagi yang masih punya ibu. Sinyal ibu sama dengan anak. Maka kalau masih punya ibu, datang ke ibu untuk minta doa. Kalau ada masalah, yang punya ibu, pergi ke ibunya langsung, minta doanya. Gak perlu cerita, kecuali ibu kita jeli banget," kata dia.
Menurut Aisyah, seorang pelakor tidak akan puas dengan mengambil satu suami saja. Jadi, jika ada istri yang suaminya digoda pelakor, usahakan untuk mencari tahu tentang informasi tersebut untuk dijadikan bukti dan data.
"Abi punten, denger-denger kabar si perempuan ini bukan cuma abi saja yang digoda. Itu harus kasih datanya. Suami diam, tapi dia mengambil data itu untuk dijadikan sebuah faktor-faktor yang membuat dia ambil keputusan tinggalkan perempuan itu. Jadi kasih data aja," lanjut dia.
Selain itu, menurut Aisyah, para istri juga harus bisa menahan agar tidak terlalu terlihat cemburu di hadapan suami. Pun jangan terlalu emosi, untuk menjaga agar tetap terlihat 'cantik' di depan suami. Lalu, bagaimana kalau suami sudah terlanjur tergoda pelakor?
"Kalau sudah terlanjur suami diambil pelakor, kita bekerja keras untuk menariknya lagi. Itu sudah hukum alam. Tetapi kerja kerasnya tidak usah dikeluarkan dalam bentuk teriakan, marah. Tapi gak tahan bu Aisyah, boleh keluarkan tapi satu kali saja. Di awal-awal banget boleh," tutur dr. Aisyah Dahlan.