Kata-kata Lucu di Indonesia, Awas Jangan Asal Ucap
- Pixabay
VIVA – Indonesia memiliki banyak pulau dengan beragam suku. Karena hal ini, ada banyak keragaman yang dimiliki Indonesia, termasuk keragaman kata dan bahasa. Bahasa yang ada di indonesia berbeda-beda di tiap daerahnya. Tak sedikit, bahasa yang ada terbilang unik lantaran memiliki arti dan pemahaman berbeda. Berbeda daerah, bahkan satu kata bisa memiliki makna yang berbeda. Apa saja ya?
Di Tanah Air, ada lima pulau besar yang kerap dikenali dan dijadikan sebagai destinasi wisata. Keindahan alam, menjadi panorama yang memesona dengan ciri khasnya masing-masing. Kendati begitu, bahasa yang diterapkan pun berbeda, lho!
Di pulau Jawa saja, ada banyak suku dengan bahasa yang berbeda-beda dan arti yang mungkin, tak semuanya paham. Sementara, pulau di Sumatera dan Bali juga memiliki keunikan bahasa tersendiri. Sama halnya dengan bahasa daerah yang khas di pulau Sulawesi, Kalimantan, maupun Papua. Nah, beberapa bahasa dan kata-kata yang ada pun kerap terdengar lucu bagi kita yang tak terbiasa. Berikut rangkumannya dikutip dari berbagai sumber.
Jawa Barat
Salah satu bahasa yang kerap dipakai di Jawa Barat yaitu Sunda. Mungkin, sebagian besar sudah memahami arti kata ini. Tapi, apa jadinya jika nama daerah di sekitaran Bandung dijadikan sebagai singkatan dari bahasa sunda yang unik, ya?
Antapani:
"Antara cinta tapi eweuh kawani" (artinya: antara cinta tapi tidak ada nyali/keberanian).
Sukajadi:
"suka tapi ga jadi-jadi"
Jawa
Beberapa kata-kata di Jawa sempat terngiang-ngiang usai dijadikan sebagai jargon atau lirik lagu. Selain itu, bahasa daerah Jawa juga cenderung unik dan lucu. Bisa digabung dengan bahasa Inggris juga, lho. Ada-ada aja, ya guys!
"Keep calm and mencoba aku ra popo"
Meme ini sempat viral beberapa waktu lalu. tapi kombinasikan dengan bahasa Jawa, jadi lucu, kan? artinya, Tetap tenang dan mencoba baik-baik saja.
"Bermimpilah setinggi langit, jika kamu terjatuh berarti turumu kurang nengah". Artinya, Â jika kamu terjatuh berarti tidurmu kurang tengah.
Sumatera
Jika ingat pulau ini, mungkin teringat sekilas dengan logat dari daerah Medan yang cenderung menggebu-gebu. Apalagi, Medan terkenal dengan masyarakatnya yang pemberani. Seperti apa kata-katanya, ya?
"Pusingkan dulu kereta kau itu"
Kalau di Ibukota, pusing berarti kepala yang terasa pening dan berputar. Tapi, di Medan, pusing artinya putar. Sementara, kereta di Sumatera berarti motor. Jadi, artinya adalah putarkan dulu motormu.
Bali
Dalam beberapa bahasa di Tanah Air, kata Kenyang identik dengan rasa penuh di perut usai makan. Tapi, kata kenyang bisa berarti penis yang tegang alias ereksi kalau di Bali. Wah, beda banget kan? Kata kenyang sering sekali dipakai bahan lelucon dalam pergaulan sehari-hari. Jika belum percaya cobalah suatu saat ajak guide lokal anda makan, setelah makan tanya dia "sudah kenyang bli?".
Selain itu, di Bali "meme" atau "memek" artinya ibu. Orang Bali biasa menyebut "biyang" atau "memek" untuk panggilan ibu. Tentu saja kata ini jangan dipraktekkan di luar Bali, apa lagi sampai bilang "memek saya sakit" atau "kamu lihat memek saya?", Bahaya! hihi.
Sulawesi
Bahasa Bugis dan Makassar biasanya identik dengan pulau Sulawesi yang kerap didengar di Ibukota. Kalau biasanya mendengar kata gigit yang artinya gigit makanan atau sesuatu lain, di Makassar berbeda! kata "Nagigitmaki e" artinya Menyindir teman yang lebih hebat. Sementara, kata-kata Tantara palastik diartikan sebagai Orang sok jagoan. Padahal, kata tentara di Ibu Kota dianggap sebagai salah satu profesi ya.