Buya Yahya Ungkap Ada Hal Istimewa di Hari Senin

Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 
Sumber :
  • Youtube Al Bahjah Tv

VIVA – Kebanyakan orang malas jika sudah memasuki hari Senin. Pasalnya, waktu liburan sudah berakhir dan masing-masing orang, mau tidak mau harus menjalankan aktivitas kembali. 

5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Memilih Pemimpin Menurut Buya Yahya

Buat yang belum move on dari libur, tentu akan menghadapi Senin dengan wajah yang muram. Bahkan, saking kompaknya orang-orang yang malas dengan hari Senin ini, hingga muncul istilah 'I Hate Monday’, ‘Monday Desease’, hingga virus Senin.

Padahal, menurut pendakwah kondang, Buya Yahya, dalam ajaran agama Islam, hari Senin memiliki keistimewaan tersendiri, karena merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW

Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern

"Itu hari (Senin) aku dilahirkan," kata Buya menjelaskan arti sebuah hadis, dikutip VIVA dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin 26 Oktober 2020.

Baca juga: Bahas Pandangan Islam Soal Rebo Wekasan, Buya Yahya: Bukan dari Hadis

Timnas Bahrain Playing Victim dan Bawa-bawa Agama Islam, Padahal Mereka yang Memulai

Lebih lanjut menurut Buya, hari kelahiran nabi tentu memiliki nilai. Maka dari itu, hari kelahiran Rasulullah SAW ini, disambungkan dengan ibadah puasa. Maka menurut Buya, jika ada muslim yang tidak mengagungkan kelahiran nabi, orang tersebut harus memahami hadis ini. 

"Dan di hari Senin itu juga aku diutus untuk mendapatkan wahyu pertama. Jadi, kemuliaan adalah di saat kelahiran baginda nabi. Kemudian pada saat nabi diutus," lanjut dia. 

Maka dari riwayat tersebut membuktikan, bahwasannya kelahiran nabi ada maknanya. Dan menurut Buya, nabi merupakan hadiah kita dari Allah SWT. 

"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi, maka ayo kita agungkan hari kelahiran Nabi SAW, maka muncullah istilah merayakan Maulid Nabi," tuturnya. 

Untuk itu, para ulama mengajak kita agar selalu menyebut nabi, dimulai dari kelahiran nabi, di mana banyak kejadian dahsyat. Sekaligus, Allah SWT ingin menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang agung dan mulia. 

"Di samping itu hari kelahiranku, ketahui bahwasannya hari Senin dan Kamis itu adalah hari disodorkan amalku kepada Allah. Aku senang di saat amalku disodorkan ke Allah aku dalam keadaan puasa," kata Buya melanjutkan hadisnya. 

Menurut Buya, nabi tidak akan menyebutkan sesuatu jika tidak ada kelebihannya. Maka, nabi pun menyebutkan perihal hari Senin dan Kamis. 

"Dan itu sudah disebutkan tadi, bahwasannya itu adalah hari kelahiran nabi dan akan disodorkan amal seorang hamba kepada Allah SWT," tutup Buya Yahya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya