Dosa Santet Orang, UAS: Kafirlah Dia!
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Mantan istri Caisar, Indadari tengah jadi perbincangan usai unggahannya terkait penemuan 'biang' santet berbentuk tulang bayi dengan kain kafan. Sontak saja banyak yang tak percaya dengan hal yang dianggap mistis tersebut.
Suaminya, Andre Saddam lah yang mengungkap penemuan tersebut di dunia maya. Ia menjelaskan bahwa penemuan mayat berbentuk bayi itu usai Indadari menjalani rukiyah.
Menurutnya, Indadari sudah tiga tahun terakhir mengalami penurunan kondisi sehingga harus dirukiyah.
Nyatanya, terdapat santet yang dikirim oleh orang tak bertanggung jawab pada dirinya. Meski begitu, Indadari mengaku sudah memaafkan sosok yang mengiriminya santet.
Baca juga: Indadari Diduga Diguna-guna, UAS Ungkap Sejarah Mengerikan Santet
Terkait santet sendiri, pedakwah kondang, Ustaz Abdul Somad menuturkan bahwa mereka yang mengirim santet akan mendapat dosa besar. Bahkan, pengirim santet bisa dianggap kafir lantaran meminta pertolongan kepada jin.
"Siapa yang pakai dukun, tak diterima solatnya 40 hari 40 malam. Percaya ucapan dukun, kafirlah dia. Jauhilah 7 dosa besar, termasuk sihir," ujarnya dalam sebuah video singkat di kanal YouTube.
Santet sendiri, menurut UAS, sapaannya, bisa menimpa siapa saja. Bahkan, ulama sekali pun bisa terkena santet dan memicu kematian. Namun, orang muslim yang meninggal dunia akibat santet, dituturkan UAS, akan termasuk mati syahid.
"Ada seorang ulama disantet kena busung. Perutnya berisi air, dikeluarkan, ada lagi airnya sampai meninggal dunia. Ketika setelah meninggal, kuburan mesti dipindah karena sebab tertentu, begitu digali, masih utuh (jasadnya)," paparnya.
UAS juga tak menampik adanya sekelompok manusia yang memang meminta bantuan serta perlindungan pada jin.
Untuk mengusirnya, UAS pun menyarankan untuk banyak berdoa agar kembali ke jalan yang lurus dengan hanya meminta perlindungan kepada Allah SWT.