Bahas Pandangan Islam Soal Rebo Wekasan, Buya Yahya: Bukan dari Hadis

Yahya Zainul Maarif atau lebih akrab disapa Buya Yahya. 
Sumber :
  • Youtube Al Bahjah Tv

VIVA – Rebo Wekasan merupakan ritual atau tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun. Biasanya, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa, Sunda, Madura dan lain-lain, pada Rabu terakhir di bulan Shafar.

Terpopuler: Gus Miftah Kritik Ustaz Maulana, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Gibran

Tradisi Rebo Wekasan bertujuan untuk memohon perlindungan pada Allah SWT dari berbagai macam malapetaka, dengan melakukan beberapa ritual, seperti salat tolak bala, berdoa dengan doa khusus, minum air jimat dan mengadakan selamatan, sedekah, serta berbuat baik kepada sesama.

Baca Juga: Buya Yahya Beberkan Hukum Bagi Orang Murtad

Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Wapres Gibran, Buya Yahya: Haram!

Meski memiliki tujuan yang baik, namun dalam pandangan agama Islam, pendakwah kondang, Buya Yahya mengatakan, tradisi Rebo Wekasan ini bukan berasal dari riwayat hadis Nabi Muhammad SAW.

"Jadi tentang adanya turun bala di malam Rebo Wekasan dengan Rebo bala itu bukan dari riwayat hadis Nabi SAW. Dan tidak boleh kita mengatakan itu dari nabi, maka itu dusta. Tidak ada dari Nabi," ujar Buya dengan lantang di YouTube Al Bahjah TV, dikutip VIVA, Rabu, 14 Oktober 2020.

Respons Teduh Buya Yahya Tanggapi Polemik Gus Miftah: Merendahkan Bukan Akhlak Mulia

Buya Yahya menjelaskan, melakukan amalan-amalan seperti membaca ayat suci Alquran, memanjatkan doa atau melakukan sedekah, memang sah. Namun, alangkah baiknya tidak hanya dilakukan pada Rebo Wekasan saja.

"Kalau amalan wajar baca Yasin, baca doa, sedekah agar ditolak dari bencana, itu amalan yang sah. Bukan saja di Rebo Wekasan. Sedekah yang banyak. Kalau perlu setiap harilah sedekah. Bukan hanya di malam Rebo Wekasan," lanjut dia.

Buya menyarankan, jika ingin melakukan amalan, tidak terbatas pada Rebo Wekasan saja, tapi bisa juga pada Kamis Wekasan, Jumat Wekasan, dan seterusnya.

"Atau di awal tahun, abis itu di tahun kedua, di hari kedua. Ini sedekah saya di hari ketiga, setiap hari sedekah selama 360 hari, setiap hari sedekah boleh," kata dia.

Terkait membaca Alquran dan membaca ayat yang diulang-ulang, Buya pun tidak mempermasalahkan hal ini, asal dilakukan dengan tata cara yang benar. Begitu pun dengan salat malam yang juga dilaksanakan pada ritual Rebo Wekasan ini.

"Kemudian melakukan salat. Salat malam tuh salat mutlak bebas, berapa rakaat pun sah, Anda lakukan 2 rakaat, 4 rakaat pun sah. Cuma inget, kalau bisa selagi Anda melakukan salat malam dua, dua, bukan empat," tuturnya.

Lalu, bagaimana dengan salat tolak bala? Ia menegaskan, tidak ada yang namanya salat tolak bala.

"Adanya salat hajat untuk menolak bala. Anda punya hajat untuk menolak bala. Maksud kami, Anda jangan gampang menghujat, itu gak bener dan sebagainya. Cuma kalau mau ikut-ikutan ya jangan sampai berdusta," saran Buya Yahya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya