Musim Hujan Tiba, Lakukan Ini agar Rumah Tak Bocor
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Saat ini, Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Salah satu masalah klasik yang banyak dihadapi rumah tangga adalah masalah kebocoran. Dan waterproofing atau pelapis antibocor, menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari, karena dianggap bisa jadi solusi.
Tetapi sayangnya, banyak dari pengguna yang mengeluh, sudah menggunakan waterproofing, rumah atau bangunan masih tetap bocor. Jika terjadi begini, lalu masalahnya ada di mana?
Ya, sebelum kamu membeli produk waterproofing, ada baiknya mengenal terlebih dahulu jenis waterproofing beserta peruntukkannya. Ini dikarenakan, ada banyak produk waterproofing yang beredar di pasaran dan dapat membuat kamu bingung.
Baca juga: COVID-19 Belum Selesai Muncul Wabah Norovirus di China
Ardi Okta selaku Produk Manager Propan Raya, mengungkapkan selain memilih produk yang tepat, hal penting yang wajib kamu ketahui sebelum membeli waterproofing adalah mengetahui sumber bocornya.
"Ibarat penyakit, setiap sumber bocor itu beda obatnya. Ada waterproofing yang hanya bisa diaplikasi di bidang vertikal, ada yang di bidang horizontal tetapi tidak tahan panas dan cuaca, ada yang tahan panas bahkan terendam dalam air," ujarnya saat memperkenalkan produk waterproofing dari Propan Raya, lewat rilis yang diterima VIVA, Selasa 13 Oktober 2020.
Ardi turut merekomendasikan, salah satu produk yang dinilai cocok untuk diaplikasikan pada area atap, genting, talang air, serta area dinding samping vertikal, adalah Ultraproof UPR - 960.
"Produk ini memiliki elastisitas yang tinggi dengan daya penguluran ±600 persen, tahan sinar UV, dan tahan air. Produk dapat ditinting sehingga Anda bisa memilih warna sesuai dengan keinginan," ujar dia.
Perlu dicatat, menurut Ardi, perbaikan kebocoran lebih baik dilakukan sebelum musim penghujan datang. Atau, jika memang terpaksa di musim penghujan, jangan sampai waterproofing terkena tetesan air hujan yang bisa merusak filmnya.