Hari Batik Nasional, Yuk Kenali Asal Katanya
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik sendiri sudah sangat dikenali oleh masyarakat di Indonesia. Tetapi, sudah tahukah asal muasal kata Batik tersebut?
Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa ambhatik dan dibagi menjadi 2 arti. Kata amba yang berarti lebar, luas, kain dan titik yang berarti titik atau matik, di mana itu sebagai kata kerja dalam bahasa Jawa berarti membuat titik.
Kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Begitu laporan buku berjudul Indonesia Indah karya Anas Biranul yang dikutip di laman Wikipedia.
Masih dalam referensi yang sama, Batik juga mempunyai pengertian sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu pada kain mori.
Baca juga: Mengenal 5 Motif Batik Indonesia, Mega Mendung Sampai Papua
Dalam bahasa Jawa, batik ditulis dengan bathik, mengacu pada huruf Jawa ? (tha) yang menunjukan bahwa batik adalah rangkaian dari titik-titik yang membentuk gambaran tertentu.
Selain itu, batik sangat identik dengan suatu teknik (proses), dari mulai penggambaran motif hingga pelodorannya.
Salah satu ciri khas batik adalah cara penggambaran motif pada kain yang menggunakan proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap.
Adapun menurut KRT.DR. HC. Kalinggo Hanggopuro (2002, 1-2) dalam buku Bathik sebagai Busana Tatanan dan Tuntunan menuliskan bahwa para penulis terdahulu menggunakan istilah batik yang sebenarnya tidak ditulis dengan kata batik akan tetapi seharusnya bathik.
Hal ini mengacu pada huruf Jawa ? (tha) dan bukan ? (ta) dan pemakaiaan batik sebagai rangkaian dari titik adalah kurang tepat atau dikatakan salah.
Kata batik kini sudah masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ada pun kata batik berarti kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu.
Selain itu, cara pengolahannya pun harus diproses dengan cara tertentu. Dengan mengenal arti kata Batik, semoga kita makin bangga dengan kekayaan seni di negeri tercinta ini.
Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang
Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.
