Viral Bangku Kosong, Warganet Puji Najwa Shihab Sentil Menkes Terawan
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Polemik soal keberadaan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terus menjadi perbincangan publik. Situasi ini pun dinilai sudah sangat tidak normal, mengingat kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia makin hari kian mengkhawatirkan.
Mencuatnya suara publik yang mempertanyakan keberadaan Menkes Terawan memang dirasa tak berlebihan. Hal ini mengingat mantan anggota Tim Dokter Kepresidenan tersebut praktis nyaris tak pernah tampak bak di telan bumi.
Tingginya angka kematian akibat virus corona COVID-19 pun seolah membuat Menkes tak bergeming.
Tak hanya itu saja, deretan pernyataan kontroversialnya yang seolah meremehkan ancaman corona pun jadi blunder tak terkira.
Baca juga: Menkes Terawan Trending Gara-gara Kursi Kosong
Dan kondisi itu pulalah yang mendorong jurnalis Najwa Shihab melakoni sebuah momen monolog yang dengan gamblang mempertanyakan keberadaan Menkes yang hampir tak pernah hadir di hadapan publik sepanjang situasi pandemi.
Seperti yang diketahui, Najwa Shihab telah berulang kali berupaya hendak menghadirkan Menkes Terawan dalam program talkshownya.
Sayangnya, upaya keras Najwa hingga kini belum juga membawa hasil dan Menkes pun tetap kerap tak nampak batang hidungnya.
Dalam cuplikan monolognya tersebut, Najwa tetap diposiskan tengah mewawancari narasumber yakni Menkes Terawan meskipun sosok yang paling disoroti selama pandemi tersebut memang tak ada wujudnya.
Najwa pun tetap dengan tegas melontarkan sederet pertanyaan-pertanyaan subtansial yang benar-benar dibutuhkan untuk diketahui publik.
Sontak, warganet pun merespons positif terhadap apa yang dilakoni Najwa dan menyodorkan sejumlah persepsi kepada Menkes Terawan. Tak ketinggalan pula, deretan pernyataan kontroversial Terawan pun turut dihadirkan warganet guna mengingat kembali kiprahnya sebelum dan sepanjang pandemi melanda negeri.
Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19
Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak
