Pria Ini Sukses Bisnis Bidang Digital, Padahal Cuma Lulusan SMA

Yoseph Simarmata
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jangan minder dulu jika kamu belum punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Asal mau kerja keras dan terus berusaha, akan ada jalan yang menuntun seseorang meraih sukses. Sekalipun hanya lulusan Sekolah Menengah Atas atau SMA, kamu bisa menemukan ilmu lain yang bisa bermanfaat di luar bangku kuliah. Kisah inspiratif berikut ini, mungkin bisa menuntun kamu raih kesuksesan.

SMK Medika Samarinda Juara Kompetisi Nasional Futsal Series 2024

Banyak tempat belajar yang memberikan bekal untuk masa depan. Tak melulu harus masuk perguruan tinggi bonafit. Lewat pelatihan-pelatihan yang bisa mengasah kemampuan kamu untuk masa depan juga bisa diikuti. Seperti pepatah mengatakan, “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.”

Baca Juga: Haru, Kakek Ini Tempuh Perjalanan 300 Km untuk Hadiri Pemakaman Cucu

Selain Dianiaya, Sepatu dan Ponsel Siswa SMA di Jaksel Juga Dirampas Kakak Kelas

Seperti yang dialami oleh pria bernama Yoseph Simarmata. Tak ada yang menyangka jika kini, dia merupakan seorang pebisnis yang bergerak di bidang digital yaitu YRS Media, yang berkonsentrasi lewat platform Instagram dan Facebook. Hebatnya, pria asal Medan ini menjalankan bisnisnya seorang diri. Tapi tahu gak kalian, dia bukanlah lulusan sarjana S1, S2, maupun S3. Lalu, bagaimana caranya meraih sukses? Yuk baca terus kisah inspiratifnya berikut ini. 

Siapa sangka, program magang bisa mendatangkan rezeki. Kesuksesan yang diraih Yoseph ini berkat program magang di Jepang yang diadakan oleh Kemnaker yakni IM Japan. Yoseph Simarmata, bertolak ke Jepang pada 2019 hingga saat ini masih mengikuti program magang tersebut. Penghasilan selama 1,5 tahun dari mengikuti program IM Japan itu ia gunakan untuk membangun bisnis YRS Media di Indonesia.

Dianiaya Kakak Kelas, Siswa SMA di Jaksel Ulu Hatinya sampai Lebam

Melihat perkembangan di dunia digital semakin pesat, Yoseph memanfaatkan peluang dengan membuka bisnis di dunia digital. Sekarang ini, lebih banyak aktivitas dilakukan melalui digital. Kegiatan pemasaran atau promosi dan jual beli lebih banyak fokus dilakukan lewat digital. Keputusannya itu juga didukung pengalamannya sebagai blogger.

Ia menggeluti dunia blogger sejak 2014. Dari bermain blogger, ia mendapat penghasilan dari Google adSense. Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih prestasi sebagai juara blogger tingkat kota dan provinsi yang diadakan oleh Kemendikbud dalam ajang Ki Hajar Dewantara. Maka, keputusan yang ia ambil menjadi pebisnis di dunia digital tidak keliru.

Kesuksesan yang diraih pria kelahiran 1996 ini tentu saja tidak mudah, ia telah melewati sepak terjang pencarian yang tak  mudah. Yoseph Simarmata terpaksa meninggalkan pendidikannya di salah satu universitas di Medan karena masalah internal. Ia mau tak mau harus selesai hanya sampai di semester tiga saja. Kejadian ini sempat membuat Yoseph Simarmata down.

Sejak berhenti kuliah ia merasa frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan selama kurang lebih satu tahun. Yoseph merasa menjadi orang gagal dan masa depan terlihat sangat jauh di depan. Beruntung, sisa-sisa semangat yang ia miliki membuatnya bertahan.

"Setelah berhenti kuliah, saya menganggur lebih dari satu tahun dan merasa frustasi karena gagal dalam meraih masa depan. Tapi saya nggak tinggal diam. Saya tetap berusaha semaksimal mungkin karena saya ingin sukses," kata Yoseph Simarmata.

Pada tahun 2018, Yoseph mendapat informasi mengenai program magang IM Japan dari salah satu tetangganya. Tak mau kehilangan kesempatan, ia akhirnya mengikuti seleksi program tersebut. Berkat semangat dan dukungan orangtua serta restu Tuhan YME, ia berhasil lolos hanya dengan satu kali seleksi saja.

"Saya dikasih tahu salah satu tetangga kalau ada program magang IM Japan, langsung saya daftar. Puji Tuhan, dengan semangat dan dukungan orangtua saya lolos sekali seleksi. Lalu saya mengikuti pelatihan terpusat selama kurang lebih empat bulan dan langsung berangkat ke Jepang," ujarnya.

Pasang surut dalam berbisnis tentu saja dirasakan Yoseph Simarmata. Apalagi saat pandemi COVID-19 ini. Ia sempat merasa putus asa melanjutkan bisnisnya. Namun lagi-lagi karena tekadnya yang kuat, ia mampu mempertahankan bisnisnya.

Dari bisnis YRS Media ini, Yoseph Simarmata berhasil meraup penghasilan hingga puluhan juta perbulannya. Kini, ia menjadi pebisnis muda meski hanya lulusan SMA.

Ilustrasi Perundungan. (sumber: iStockphoto)

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

Pihak Sekolah SMA Negeri di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah mengambil sikap tegas kepada lima orang pelaku dugaan penganiayaan atau perundungan kepada adik

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024