Pandemi Corona Sampah Rumah Tangga Malah Meningkat
- ANTARA/Risky Andrianto
VIVA – Permasalahan sampah di Indonesia telah lama menjadi perhatian, lantaran 64 juta ton sampah per tahun dihasilkan di Indonesia. Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia 2018, dari 64 juta ton sampah itu diketahui 64 persen paling banyak bersumber dari rumah tangga. Namun, selama pandemi COVID-19 ini diketahui jumlah sampah rumah tangga lebih meningkat.
"Jumlah sampah di kawasan bisnis, hotel dan restoran menurun. Tapi jumlah sampah di rumah tangga meningkat selama pandemi," kata Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Siddik dalam virtual conference peluncuran Dropbox, Selasa 22 September 2020.
Ujang menjelaskan peningkatan jumlah sampah di rumah tangga ini terjadi seiring dengan adanya kebijakan Work From Home (WFH). Yang mana selama WFH tersebut sejumlah masyarakat memesan produk makanan secara online.
Baca juga: 7 Kisah Mengerikan Kecanduan Seks, dari Anak Hingga 8 Detik Sekali
Ujang melanjutkan, sejumlah produk makanan yang dibeli secara online itu hampir semuanya menggunakan plastik sekali pakai.
"Ketika WFH semua pesan makanan, dan produk lewat online. Kita tau semua kalau pesan online, pengemasannya lebih banyak menggunakan plastik," jelas dia.
Meningkatnya jumlah produksi sampah khususnya sampah plastik menginisiasi tiga perusahaan yakni Hero, Nutrifood dan Garnier menghadirkan proyek program kolaborasi Dropbox Sampah Kemasan. Program ini bertujuan guna meningkatkan penyerapan sampah kemasan untuk kemudian dapat didaur ulang.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi konsumen untuk ikut mengurangi jumlah sampah ke TPA dengan mendaur ulang sampah kemasan mereka," kata Head of Communication and Government Relations, Hero Supermarket, Diky Risbianto.
Baca juga: Letakkan Sabun Batang di Bawah Sprei, Manfaatnya Mengejutkan
Dalam pelaksanaannya, seluruh sampah yang telah terkumpul di lima lokasi Giant akan diangkut oleh mitra penjemput, yaitu Bank Sampah Rumah Harum Depok. Untuk selanjutnya disalurkan dan diolah oleh sentra-sentra daur ulang menjadi barang-barang yang berguna serta bernilai ekonomi.
Bank Sampah memegang peranan penting dalam mendorong dampak positif terhadap pengelolaan lingkungan serta mampu menciptakan dampak di bidang sosial dan ekonomi karena memberdayakan komunitas setempat, menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan penghasilan tambahan serta meningkatkan taraf kehidupan yang lebih baik.