Ini yang Digunakan Manusia Sebelum Ada Tisu Toilet
- Pixabay/ DizzyRoseblade
VIVA – Siapa sangka tisu toilet menjadi salah satu barang yang cukup penting saat ini. Meskipun kertas toilet telah ada di dunia Barat setidaknya sejak abad ke-16 Masehi dan di China sejak abad kedua sebelum Masehi.
Ternyata tisu toilet sempat mengalami kelangkaan. Tentunya yang menjadi pertanyaan saat ini apa yang digunakan manusia purba untuk mengelap tangan atau apapun setelah pergi dari toilet?
Seorang profesor sastra abad pertengahan di Texas State University, Susan Morrison mengatakan hal itu sulit dijawab dengan menggunakan catatan arkeologi.
"Sebagian besar materi tidak kami miliki karena organik dan hilang begitu saja," kata Morrison dikutip VIVA dari Live Science, Minggu 20 September 2020.
Baca juga: Cinta Bersemi di Tengah Panik COVID-19 Gara-gara Tisu Toilet
Namun, para ahli berhasil menemukan beberapa sampel termasuk beberapa dengan jejak tinja dan penggambaran kertas toilet dalam seni dan sastra.
Sepanjang sejarah, orang telah menggunakan segala sesuatu mulai dari tangan mereka sendiri, tongkol jagung, hingga salju untuk membersihkan bokong setelah buang air besar.
Salah satu bahan tertua yang tercatat untuk tujuan ini adalah tongkat kebersihan, berasal dari Tiongkok 2000 tahun yang lalu, menurut sebuah studi tahun 2016 di Journal of Archaeological Science: Reports.Tongkat kebersihan adalah tongkat kayu atau bambu yang dibungkus dengan kain.
Selama periode Yunani-Romawi dari 332 SM hingga 642 M, orang Yunani dan Romawi membersihkan bokong mereka dengan tongkat lain yang disebut tersorium.
Tersorium, yang memiliki spons di salah satu ujungnya, ditinggalkan di kamar mandi umum untuk digunakan bersama.
Tetapi, beberapa ahli berpendapat bahwa tersorium mungkin tidak digunakan untuk membersihkan bokong orang tetapi kamar mandi tempat mereka buang air besar.
Mereka membersihkan tersorium dengan membuangnya ke dalam ember berisi air garam atau cuka. Bisa juga dengan mencelupkannya ke dalam air mengalir yang mengalir di bawah tempat duduk toilet.
Bangsa Yunani dan Romawi juga menggunakan potongan keramik berbentuk bulat lonjong atau lingkaran yang disebut pessoi. Para arkeolog telah menemukan peninggalan pessoi dengan jejak kotoran di atasnya, dan sebuah cangkir anggur kuno menampilkan seorang pria yang sedang menggunakan pessoi.
Di Jepang pada abad ke-8 M, orang menggunakan jenis tongkat kayu lain yang disebut chuugi untuk membersihkan bagian luar dan dalam anus atau secara harfiah menempelkan tongkat di pantat mereka.
Meskipun tongkat telah populer untuk membersihkan anus sepanjang sejarah, orang-orang kuno membersihkan dengan banyak bahan lain, seperti air, daun, rumput, batu, bulu binatang, dan kerang.
Pada Abad Pertengahan, orang juga menggunakan lumut, sedimen, jerami, dan potongan permadani.
Orang-orang menggunakan begitu banyak bahan sehingga seorang novelis Prancis, François Rabelais, menulis puisi satir tentang topik tersebut pada abad ke-16. Puisinya menyebutkan tisu toilet pertama kali di dunia Barat, tetapi dia menyebutnya tidak efektif.