Masa Lalu Kelam Rumah Mode Gucci, Ayah Tiri Lecehkan Anaknya
- https://www.nytimes.com/
VIVA – Selama lima tahun terakhir, nama Gucci telah identik dengan kesuksesan. Namun siapa sangka, keluarga yang menciptakan merek tersebut memiliki masa lalu yang lebih rumit, lebih kelam, yang melibatkan penggelapan pajak, perseteruan generasi, pembunuhan, hingga kini pelecehan seksual.
Alexandra Zarini, cucu perempuan Aldo Gucci yang berusia 35 tahun, mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi California di Los Angeles. Di gugatannya, dia mengakui mendapatkan pelecehan seksual selama bertahun-tahun dari mantan ayah tirinya, Joseph Ruffalo, dan keterlibatan serta penutupan pihak ibunya, Patricia Gucci, dan neneknya, Bruna Palombo.
Menurut dokumen pengadilan, Ruffalo, yang juga manajer musik Prince and Earth, Wind & Fire, mulai melecehkan Zarini ketika dia berusia sekitar enam tahun dan berlanjut sampai dia berusia sekitar 22 tahun.
Baca juga:Â PSBB Total Bikin Hasrat Menurun? Coba 4 Trik Panaskan Ranjang
Beberapa hal diungkapkannya mulai dari sang ayah yang telanjang di tempat tidur bersamanya ketika dia masih kecil dan remaja dan membelai payudara hingga alat kelaminnya, menunjukkan alat kelaminnya padanya, dan menggosok penisnya ke tubuhnya.
Gugatan itu juga mengklaim bahwa ibunya, Patricia Gucci, dan neneknya tahu tentang pelecehan tersebut selama bertahun-tahun dan bahkan ibunya mengizinkan Ruffalo merekam video telanjangnya di kamar mandi. Selain itu, gugatan tersebut menyatakan bahwa kedua wanita tersebut mengancamnya agar dia tetap diam.
“Tergugat Ruffalo melepas jubah mandinya, jadi dia telanjang, dan naik ke tempat tidur bersama Penggugat (Zarini), Penggugat berbaring dengan kaku di tempat tidurnya saat Tergugat Ruffalo meraih tubuh di bawah pakaian Penggugat untuk menyentuh puting Penggugat. Dia juga berusaha untuk menembusnya (menyentuh organ intim) dengan tangannya," tulis gugatan itu, dikutip dari laman New York Times.
Gugatan tersebut juga menggambarkan ibunya, Patricia memukul Zarini dan terkadang mencoba untuk mencekiknya. Ayahnya itu seolah akan "menyelamatkan" putri tirinya dan kemudian menggunakan perannya sebagai pelindung untuk menyentuhnya dengan cara yang intim.
Menurut arsip, ketika Zarini berusia sekitar 16 tahun, neneknya memastikan apakah ayah tirinya melecehkan dia. Ketika dia membenarkan, neneknya menyuruhnya untuk tetap bungkam.
"Saya sangat menyesal atas rasa sakit yang disebabkan Joseph Ruffalo pada Alexandra. Apa yang dia lakukan padanya tidak bisa dimaafkan dan saya sangat terpukul ketika dia mengungkapkan semuanya kepada saya di kantor dokter keluarga kami di London pada September 2007. Saya segera memulai proses perceraian terhadap Tuan Ruffalo dan mulai menyembuhkan keluarga saya melalui konseling. Saya sama-sama terpukul oleh tuduhan terhadap saya dan neneknya, yang sepenuhnya salah," ungkap Patricia.