Dikira Syal Warna-warni, Pria Ini Gunakan Ular Piton Jadi Masker
- The Sun & Trends Wide
VIVA – Menggunakan masker saat berada di luar rumah selama pandemi corona adalah sebuah kewajiban. Mengingat masker merupakan salah satu alat yang dapat melindungi masyarakat dari penularan virus corona atau COVID-19.
Namun, tidak semua orang memahami pentingnya memakai masker dan sebagian besar mencoba mencari alternatif lainnya pengganti masker yang sebenarnya tidak mencegah penyebaran cairan tubuh dari hidung dan mulut mereka.
“Selama ada sesuatu di wajah saya, pihak berwenang tidak akan mengejarku,” mungkin itulah yang mungkin dipikirkan orang-orang ini.
Tapi siapa sangka bahwa seseorang akan benar-benar berpikir tidak apa-apa menggunakan ular sebagai masker saat berada di bus?
Baca juga: Viral Tagihan Rumah Sakit Sampai Penggunaan Masker Scuba
Pada 15 September, otoritas transportasi umum di Inggris harus mengklarifikasi aturan tentang masker mulut dan hidung setelah seekor ular menutupi area leher dan mulut seorang penumpang bus.
Dilansir dari laman World of Buzz, pria itu terlihat di dalam bus menuju Manchester pada 14 September ketika sesama penumpang lainnya memperhatikan bahwa penutup masker wajah dan mulutnya yang berwarna-warni mulai bergerak, lapor SCMP.
"Awalnya saya pikir dia memakai masker yang benar-benar funky, kemudian dia membiarkannya merangkak di sekitar pegangan tangan," kata seorang saksi mata.
“Tidak ada yang benar-benar diganggu di dalam bus, tetapi seorang pria di belakang merekam video. Benar-benar menghibur, ” kata seorang saksi lainnya.
Menurut juru bicara Transport for Greater Manchester, pemerintah mengatakan bahwa penutup wajah bisa berupa masker bedah, syal atau bahkan bandana.
“Meskipun ada sedikit penafsiran yang bisa diterapkan untuk ini, kami tidak percaya itu meluas ke penggunaan kulit ular, terutama ketika masih menempel pada ular,” tambahnya.
Dalam video itu, terlihat pria tersebut yang mengenakan t-shirt putih dan jeans itu membawa ular piton yang melingkari leher dan wajahnya, dan tidak mengenakan masker seperti yang disyaratkan di papan pengumuman pada transportasi publik di London.