Mengenaskan, Kura-kura Berubah Jadi Tengkorak Selama Lockdown di Wuhan

Tengkorak kura kura
Sumber :
  • Mirror.co.uk

VIVA – Seorang siswa bernama Lin Buxiu harus menemukan kura-kura peliharaannya dalam keadaan mengenaskan ketika kembali ke asramanya di Wuhan usai delapan bulan lockdown di tengah pandemi wabah virus corona. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Lin diketahui meninggalkan asramanya di provinsi Hubei, China tengah untuk kembali ke kampung halamannya, Taiyuan di Provinsi Shanxi utara, untuk liburan musim dingin pada 12 Januari 2020 lalu.

Namun karena pandemi COVID-19 di Wuhan pada awal tahun lalu, kota Wuhan melakukan lockdown sehingga Lin hanya bisa kembali setelah beberapa bulan kemudian. Saat tiba kembali ke asramanya, dia menemukan kura-kura peliharaannya berubah menjadi kerangka tulang atau tengkorak berbalut debu di balkonnya. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca Juga: Timbulkan Efek Samping, Pengembangan VaksinCorona Oxford Ditunda?

Insiden itu kemudian dibagikannya ke dalam akun TikTok pribadinya @Tricking1998. Dalam video itu dia menunjukkan kura-kura yang mati itu kemudian berubah menjadi kerangka kering.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Lin, yang merupakan mahasiswa tahun ketiga di Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, mengungkapkan bahwa ia telah membeli kura-kura itu dari situs web e-commerce Taobao pada tahun 2019. Akibat insiden itu, Lin mengaku tidak akan memelihara kura-kura lagi selama dia kuliah. 

"Saya hanya memilikinya selama sekitar lima bulan sebelum saya meninggalkannya selama liburan musim dingin. Saya menyimpan tulangnya di rak buku saya, tapi saya akan membeli wadah kaca untuk memajangnya," kata dia. 

Di sisi lain, Lin menceritakan kepada Asia Wire tentang awal mula insiden tersebut. 

"Saya hanya berencana pergi sekitar sebulan, jadi saya meninggalkan dia dengan makanan yang cukup dan air untuk bertahan beberapa minggu. Siapa yang tahu pandemi itu terjadi cukup lama dan saya tidak bisa kembali selama delapan bulan," kata dia seperti dilansir dari laman Mirror. 

Dia melanjutkan, ketika kembali ke asramanya setelah delapan bulan lockdown, dia menemukan kura-kuranya mati dan menyisakan tengkorak atau tulang kering di balkon pada tanggal 31 Agustus 2020 lalu.

Untuk diketahui, Wuhan tempat asal muasal virus COVID-19 telah diisolasi penuh oleh pemerintah China pada 23 Januari 2020 lalu. Pembatasan perjalanan yang ketat dilakukan hingga hingga 8 April 2020 lalu. Namun banyak mahasiswa yang diminta untuk tetap tinggal di rumah demi kesehatan masyarakat. Dan tetap melakukan pembelajaran secara online. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya