Wow, di Australia Ada Profesi Sewa Jasa Jadi Ayah

Jake Orr mempubikasikan profesi barunya sebagai ayah sewaan di Australia
Sumber :
  • msn

VIVA – Seorang pengemudi truk dari Australia belum lama ini menjadi sorotan. Hal ini lantaran pria tersebut menawarkan jasa untuk menjadi ayah bagi mereka yang membutuhkan bantuan ekstra dengan anak-anak.

Dialah Jake Orr, penduduk lokal New South Wales yang menyediakan layanan jasa menjadi ayah seharga €16 atau setara Rp280 ribu untuk satu jam layanan yang diberikannya. 

Layanan yang ditawarkannya mencakup penjemputan dan pengantaran ke sekolah, mengajari anak-anak cara memotong rumput, menghadiri acara olahraga, dan membantu ibu. Ia juga akan menghabiskan waktu dengan anak-anak yang tidak memiliki ayah. 

Dilansir dari laman World of Buzz, Orr menganggap pekerjaan barunya sebagai jalur karier potensial. Layanannya juga cukup mendapat perhatian dari pelanggannya terutama di kalangan ibu tunggal dengan anak kecil.

“Apakah ayah bayimu bertingkah? Bosan main game? Apakah diri Anda (ayah) renta,”begitulah beberapa teks yang dia gunakan untuk promosi yang diunggahnya di Facebook.

Baca juga: Tampan dan Mapan, Jadi Miliarder Berkat Ciptakan Aplikasi Kamar Sewaan

Tidak hanya itu saja, Orr juga menyediakan beberapa layanan premium antara lain hadir di pesta ulang tahun sebagai ayah dan juga berfoto selfie bersama mereka. 

Tidak hanya itu, dia juga menyediakan makan malam bersama. Namun, dengan syarat penyewa yang harus membayar makanan tersebut.

Momen Keakraban Presiden Prabowo dan PM Australia 'Sarapan Bareng' di Peru

"Waktu pribadi dapat dinegosiasikan pada aplikasi. Anak-anak harus tidur atau pergi dari tempat itu," tulis Orr.

Jake Orr mempubikasikan profesi barunya sebagai ayah sewaan di Australia

Australia Vs Arab Saudi Berakhir Imbang, Timnas Indonesia Punya Peluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026
Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra

Utusan Australia Akan Datang ke Indonesia Pekan Depan, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Kasus Bali Nine

Setelah narapidana selesai menjalani sisa penahanan, mereka tidak bisa lagi masuk ke wilayah Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024