Syok Beli Daging Diduga Mr P, Wanita Lapor Polisi dan Sewa Pengacara

Ilustrasi pria/laki-laki.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Seorang perempuan menelepon polisi, setelah khawatir daging yang dia beli di toko adalah penis manusia. Lania Singfield, dari Akron, Ohio, mengatakan dia ingin tahu jawaban atas misteri daging yang ia beli tersebut.

Hati-Hati! Ini Daftar Istilah Babi yang Sering Digunakan di Produk Makanan

Lania mencurigai daging yang tampak seperti lingga, yang dia beli dari supermarket setempat. Awalnya, dia bermaksud ingin membeli ekor kalkun untuk makan malam, tetapi setelah diperiksa lebih dekat, malah terlihat seperti penis.

Ketika sedang dimasak, Lania akhirnya memutuskan untuk mematikan kompor dan segera menelepon polisi.

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

Baca juga: Waspada, Kesehatan 3 Zodiak Ini Memburuk Selama Musim Virgo

"Itu lebih terlihat seperti penis manusia daripada jenis daging lainnya. Saya harap itu bukan manusia, karena seseorang kehilangan sesuatu yang mereka butuhkan atau seseorang mungkin sudah mati. Saya hanya ingin jawaban," ujar Lania, dikutip Daily Star, Jumat 4 September 2020.

Terpopuler: Gemini Jangan Menyerah Hingga Geger Ada Pria Punya 3 Penis

Polisi Summit County tiba di rumahnya dan sangat bingung dengan bentuk daging itu, sehingga mereka membawa daging tersebut yang dicurigai sebagai penis. Petugas kepolisian kemudian menyerahkannya ke pemeriksa medis untuk diuji. 

Hasil laboratorium menentukan, daging itu sebenarnya babi bukan kalkun atau penis. Namun merasa tidak puas, Lania menyewa seorang pengacara untuk berbicara dengan toko Save A Lot, tempatnya membeli daging tersebut. 

Baca juga: Ukuran Penis Kecil? Mungkin Kamu Mengidap Gangguan Ini

Dalam sebuah pernyataan, Save A Lot mengatakan tidak memiliki masalah dengan produk sebelumnya dan berkomitmen untuk memegang standar tinggi. 

"Di Save A Lot, kami memiliki komitmen untuk standar tertinggi dalam kendali kualitas dan bekerja dalam kemitraan dengan vendor kami untuk memastikan standar tersebut ditegakkan. Masalah kualitas menjadi prioritas utama dan kami menangani masalah ini dengan sangat serius," kata dia. 

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami tidak memiliki masalah kualitas sebelumnya dengan item ini dan kami belum dihubungi oleh pelanggan yang bersangkutan atau pihak berwenang setempat terkait insiden ini. Kami akan mengambil tindakan yang sesuai saat itu," tutur pihak Save A Lot. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya