Kerabat Terus-menerus Pinjam Uang, Begini Menyikapinya Menurut Pakar

utang dengan uang
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Mungkin kondisi ini tidak hanya dihadapi satu dua orang saja, tapi banyak orang di luaran sana yang juga mengalaminya. Di mana, saudara atau kerabat seringkali meminjam uang tidak hanya sekali tapi berulang-ulang. 

Private Placement Berhasil, BNBR Rampungkan Seluruh Proses Restrukturisasi Utang

Kondisi ini tentu membuat kita bingung. Apalagi bagi orang-orang yang tidak enakan atau tidak mampu bersikap tegas.

Mereka menghadapi dilema, memberi pinjaman dengan konsekuensi si peminjam akan ketagihan atau menolaknya tapi akan jadi bahan gunjingan keluarga besar, dicap sebagai orang yang pelit, tidak peka, tidak mau membantu keluarga dan lain sebagainya. 

Menteri Maman: Utang 70.000 UMKM Siap Dihapus

Baca juga: Tebak, Cangkir Mana yang Akan Terisi Kopi Terlebih Dahulu?

Nah, jika kamu sedang atau pernah menghadapi situasi seperti ini, namun bingung atau tidak tahu apa yang harus dilakukan, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog dari Lembaga Psikologi Terapan, Universitas Indonesia, turut memberikan solusinya. 

Private Placement Direstui, BNBR Lunasi Utang ke Eurofa dan SMIL

Menurut dia, dalam hidup, seringkali kita berada dalam posisi yang dilematis. Termasuk saat sanak saudara ingin meminjam uang. Jika kita memutuskan untuk membantunya sekali, di kemudian hari orang tersebut akan datang lagi dengan maksud dan tujuan yang sama. Sebaliknya, jika tidak dibantu, kita akan dicap sebagai tokoh jahat dalam keluarga. 

"Mungkin memang kalau terpaksa dibantu ya bantu-bantu aja, kalau misalnya ada dananya. Ada beberapa pilihan sebenarnya. Ada tipe orang, ya sudah lah bantu aja saya enggak mau panjang mikir, yang penting beres," ujarnya saat virtual launching Avrist Prime Hospital & Surgical dari Avrist Assurance, Senin 31 Agustus 2020.

Baca juga: Cara Aman Traveling Lagi di Masa New Normal

Tapi jika dana yang dimiliki terbatas, Vera menyarankan untuk terus terang menyampaikan. Dan jangan lupa untuk menerapkan skala prioritas, dengan memilih mana yang perlu diutamakan terlebih dahulu, diri sendiri dan keluarga, atau saudara. 

"Nah, terus yang perlu dipertimbangkan juga mungkin sebaiknya dipikirkan cara lain membantu supaya mereka juga bisa menghasilkan sendiri. Istilahnya kita enggak hanya ngasih ikannya aja, tapi kita bantu mereka untuk kasih kailnya dan umpannya," kata dia. 

Menurut Vera, hal itu bisa didiskusikan bersama, mengenai hal-hal apa saja yang bisa dilakukan supaya mereka tidak terlalu tergantung pada kita.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya