Ada Kabar Baik Buat Pengangguran dan Pencari Kerja

Ilustrasi PHK.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Saat ini, Indonesia tengah dihadapkan dengan tingginya angka pengangguran muda. Data Badan Pusat Statistik pada Februari 2020, menyatakan tingkat pengangguran terbuka tertinggi datang dari kelompok usia 15-24 tahun sebesar 16,28 persen. Bahkan, angka dari kelompok ini selalu menempati posisi puncak selama 3 tahun terakhir. 

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

Selain itu, tingkat pengangguran muda (kelompok usia 15-24 tahun) Indonesia juga tercatat selalu menempati posisi tertinggi kedua di kawasan Asia Tenggara, sejak dua setengah dekade lalu, setelah Brunei Darussalam. 

Devy Yheanne, Country Leader of Communications and Public Affairs, PT Johnson & Johnson Indonesia mengatakan generasi muda akan menghadapi tantangan yang lebih berat untuk mendapatkan pekerjaan pasca pandemi COVID-19. Di mana setiap orang harus melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal. 

Kericuhan Terjadi di Kantor Rekrutmen Jaksel Gegara Pelamar Kerja Dimintai Uang

Baca juga: Baik Fisik Maupun Mental, 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Kuat

"Selain dengan pencari kerja pemula lainnya, mereka juga akan berkompetisi dengan para pekerja terdampak pandemi yang juga tengah mencari pekerjaan baru," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA, Senin 31 Agustus 2020. 

Viral Aksi Pria Bagi-bagi Amplop Cokelat dan Air Mineral Gratis bagi Para Pelamar Kerja: Baik Sekali

Untuk itu, sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal ini, PT Johnson & Johnson Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), menyelenggarakan program edukasi kesiapan kerja eksklusif bertajuk A First Jobbers’ Guide to Job Hunting, yang digelar secara daring, baru-baru ini. 

Program edukasi ini digagas sebagai upaya untuk membekali generasi muda, yang merupakan pencari kerja pemula, dengan beragam keterampilan penting yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.

"Melalui program ini, kami ingin mendorong generasi muda agar dapat memiliki kemampuan yang lebih mumpuni dalam berkompetisi di pasar kerja untuk memperoleh pekerjaan pertama yang layak, serta dapat membangun karier dalam sebuah perusahaan," tutur dia. 

Baca juga: Segera Sidang, Vanessa Angel ke Anak: Maaf Kalau Asi Enggak Enak

Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia, mengatakan program ini membawa pengalaman dan konsep berpikir baru bagi para mahasiswa dan anak muda lulusan SMA/SMK mengenai pekerjaan.

Mengingat, ketidaksesuaian antara keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dengan yang dimiliki pencari kerja, menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka pengangguran muda. 

"Partisipasi dalam program ini akan memberikan peluang lebih besar kepada mereka untuk berhasil memperoleh pekerjaan pertama yang layak dan akhirnya dapat membantu mereka meraih kesejahteraan yang lebih baik," kata dia. 

Melalui program ini, peserta diajak untuk mengeksplorasi beragam keterampilan penting yang dibutuhkan perusahaan dari para pencari kerja dan mengevaluasi apa keterampilan yang sudah dimiliki. 

Selain itu, mereka juga dilatih untuk membuat curriculum vitae yang kuat dan mampu menarik atensi calon pemberi kerja. Peserta juga mengikuti simulasi wawancara kerja untuk memahami pentingnya mengkomunikasikan potensi diri mereka kepada pewawancara.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya