Lukisan Paling Mengerikan, Ayah Telan Kepala Putranya
- Times of India
VIVA – Karya seni berupa lukisan, yang diberi nama Saturn Devouring His Son, diciptakan oleh seniman Spanyol terkenal, Francisco Goya. Karya seni ini dianggap sebagai salah satu lukisan terbesar abad ke-19.
Total, seniman tersebut telah menciptakan 14 lukisan, dan sejak saat itu dinamai sebagai Lukisan Hitam. Awalnya, Goya membuat lukisan-lukisan tersebut di dinding untuk menghias rumahnya, yang berada di luar Madrid, Spanyol.
Dilansir dari Times of India, Kamis, 13 Agustus 2020, dari ke-14 lukisan tersebut, lukisan berjudul Saturn Devouring His Son, tetap menjadi salah satu yang paling tak terlupakan. Goya, yang menderita depresi sejak usia 46 tahun, membuat mural ini dan melukisnya langsung di dinding rumahnya.
Kumpulan 14 lukisan ini seharusnya tidak untuk konsumsi publik karena mencerminkan perjuangannya dengan depresi dan masa-masa sulitnya di Spanyol. Dia tidak menyebutkan satu pun dari 14 karyanya itu dan akhirnya lukisan-lukisan itu dipindahkan dari dinding ke kanvas, setelah hampir 50 tahun sejak pertama kali dilukis.
Lukisan sejarah oleh Francisco Goya, terinspirasi dari mitos Romawi bahwa titan Saturunus, yang merupakan dewa waktu, percaya bahwa putranya sendiri akan menjatuhkan tahtanya, seperti yang dia lakukan pada pada sang ayah, Caleus.
Untuk mencegah hal itu terjadi, Saturnus memakan setiap putranya, beberapa saat setelah lahir. Menurut legenda, istrinya menyembunyikan putra keenam, Jupiter, yang akhirnya menggantikan tahta Saturnus.
Dalam lukisan tersebut, Goya menggambarkan seorang pria telanjang dengan rambut acak-acakan dan mata terbelalak, sedang memakan kepala anaknya.
Karya seni mengerikan dan sangat menghantui ini benar-benar menangkap isi pikiran Saturunus yang hiruk pikuk dan psikotik, saat ia mulai melahap putranya sendiri.