3 Kesalahan Saat Tidur, Gaya Seks, Hingga Bahaya Thermo Gun

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Unsplash/Kinga Cichewicz

VIVA – Tidur menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Tidur yang cukup dibutuhkan durasi 7 jam setiap malam. Tapi, agar tubuh mendapatkan manfaat maksima, dibutuhkan tidur yang berkualitas. Termasuk di dalamnya posisi yang baik.

6 Fakta Mengejutkan Tentang Diabetes yang Jarang Diketahui, Boleh Konsumsi Gula dan Makanan Manis?

Informasi ini menjadi salah satu yang paling banyak diminati pembaca VIVA.co.id sepanjang Sabtu, 25 Juli 2020. Selain itu, ada deretan informasi lainnya yang tak kalah menarik perhatian. Berikut rangkumannya.

3 Kesalahan Terbesar saat Tidur, Nomor Satu Sering Dilakukan

Jaga Gula Darah Stabil dengan 12 Makanan Super Ini untuk Diabetes

Tidur berkualitas dengan durasi yang cukup atau setara 7 jam setiap malam, dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Dengan tidur cukup, keesokan harinya kita akan kembali berenergi, meningkatkan daya ingat, hingga memperbaiki suasana hati. 

Tapi ingat, semua manfaat tidur bisa kamu dapatkan jika tidur kamu berkualitas, termasuk dengan posisi yang baik. Karena posisi tidur yang salah, bukannya memberi manfaat, sebaliknya malah akan berbahaya bagi tubuh. 

Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?

Dalam tayangan Hidup Sehat Plus di tvOne. Spesialis Kesehatan Fisik dan Rehabilitasi, dr Ibrahim Agung, Sp.KFR, menjelaskan ada tiga kesalahan terbesar yang kerap dilakukan orang saat tidur. Apa saja? Baca selengkapnya

Waspada, Penderita Ginjal dan Diabetes Tak Boleh Konsumsi Pisang

Ilustrasi pisangPisang merupakan buah sejuta umat. Rasanya yang manis, membuat buah satu ini disukai anak hingga dewasa. Ditambah lagi dengan harganya yang terjangkau, membuat pisang semakin banyak digemari. 

Tapi, tidak terbatas pada itu saja. Buah pisang diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Selain dapat membantu melancarkan pencernaan, buah satu ini juga dapat menurunkan risiko stroke, menurunkan gula darah, dan masih banyak lagi. 

Tapi ingat, meski buah ini mengandung banyak manfaat, banyak yang berpendapat bahwa penderita penyakit ginjal tidak boleh mengonsumsi buah satu ini. Kira-kira mitos atau fakta ya? Baca selengkapnya

Biarkan Wanita Pegang Inisiatif di Ranjang, Coba 3 Gaya Seks Panas Ini

Bercinta identik dengan pria yang dominan dalam urusan memilih gaya dan 'bergoyang'. Padahal, ranjang bisa menjadi lebih panas dengan inisiatif dari istri maupun suami, terlebih jika pihak perempuan mau lebih mendominasi.

Memegang kontrol di ranjang tak hanya memberi sensasi berbeda tapi juga ampuh mencapai orgasme dengan lebih mudah. Tentu, dominan di ranjang bisa dipegang oleh pihak istri dengan posisi bercinta yang lebih spesial. 

Selain itu, suami akan merasa lebih terpuaskan sambil melihat Anda memanaskan ranjang. Nah, agar bisa mendominasi di ranjang, berikut 3 posisi bercinta yang bisa dicoba dikutip dari laman Health. Baca selengkapnya

Virus Corona Lebih Banyak Menular di Dalam Rumah

Ahli epidemiologi Korea Selatan menemukan bahwa orang-orang kemungkinan besar tertular virus corona dari anggota keluarga mereka sendiri, dibanding tertular dari luar rumah.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pada 16 Juli melihat pada detail 5.706 indeks pasien yang dites positif virus corona, dan lebih dari 59.000 orang yang kontak dengan mereka.

Dilansir laman Times of India, temuan studi itu menunjukkan bahwa hanya dua dari 100 orang yang terinfeksi terkena virus itu dari kontak di luar rumah. Sementara, satu dari 10 pasien terinfeksi penakit itu dari keluarga mereka sendiri. Baca selengkapnya

Apa Iya Thermo Gun Bahaya untuk Otak?

Viral soal thermo gun yang dianggap membahayakan tubuh lantaran ada paparan yang diberikan secara langsung. Hal ini memberi kekhawatiran pada masyarakat yang diharuskan untuk melakukan pengecekan suhu melalui alat tersebut. Tujuannya, untuk mendeteksi adanya kemungkinan gejala COVID-19.

Thermo gun alias termometer tembak kini menjadi alat yang wajib ada di seluruh tempat publik. Alat pengukur suhu itu dinilai mampu mendeteksi gejala demam pada tubuh sehingga menjadi pendeteksi dini untuk COVID-19.

Namun, beberapa hari ini masyarakat diresahkan dengan viralnya video di media sosial yang menyatakan bahwa alat ini berbahaya karena dianggap menggunakan laser dan merusak otak. Apakah benar demikian? Baca selengkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya