Kerajaan Rugi Imbas Corona, Ratu Inggris Jual Minuman Alkohol
- Instagram @kensingtonroyal
VIVA – Pandemi virus corona tak hanya mempengaruhi masyarakat kelas bawah saja. Kerajaan Inggris pun tak luput dari terjangan kiris hingga dikabarkan mengalami banyak kerugian ekonomi.
Sebagai solusinya, Ratu Inggris dilaporkan mulai menjual gin, minuman beralkohol yang dominan rasanya berasal dari jintan, buatan rumah. Penjualan gin ini untuk menjadi sumber pemasukan selama krisis virus corona.
Dilansir laman Mirror, gin tersebut merupakan minuman resmi buatan Istana Buckingham yang dijual seharga 40 pound sterling atau sekitar Rp730 ribu. Gin itu diberikan rasa sitrus dan herbal, yang dibuat dari bahan-bahan yang dipetik dari kebun di Istana Buckingham.
Baca juga:Â Pertama Kali dalam 68 Tahun Ini, Ratu Inggris Tak Rayakan Ulang Tahun
Royal Collection Trust meluncurkan minuman tersebut setelah mengalami kerugian sebesar 30 juta pound sterling atau sekitar Rp547,5 miliar hingga tahun depan karena penutupan situs ini akibat COVID-19.
Minuman ABV The Booze 42 persen ini berasal dari 12 jenis tanaman, meliputi lemon verbena, beri hawthorn, daun salam dan daun mulberry.
Ratu dikenal sebagai penggemar koktail gin, yang paling digemarinya adalah gin dan Dubonnet, satu bagian gin dan dua bagian Dubonnet, dengan es batu dan potongan lemon. Minuman ini, katanya, langsung dinikmatinya sebelum makan siang.
Situs Royal Collection Trust menawarkan saran penyajian ideal minuman ini.
"Untuk penghilang dahaga sempurna musim panas, metode penyajian yang direkomendasikan adalah menuangkan gin yang terukur ke dalam tumbler yang diisi es sebelum menambahkan tonik dan menghiasnya dengan potongan lemon," tulis situs tersebut.
Botol bening berwarna pirus minuman itu menampilkan gambar mahkota kecil dan lingkaran bunga yang terjalin dengan lingkaran dekoratif emas, serta tutup botol berwarna emas. Di bagian belakangnya ada sketsa Istana Buckingham.
Semua keuntungan penjualan minuman beralkohol itu akan masuk ke Royal Collection Trust, yayasan amal yang menjaga dan memajang banyak sekali koleksi artefak kerajaan dari karya seni hingga furnitur yang dikelola dalam perserikatan oleh Ratu untuk pewarisnya dan negara.
Penjualan gin ini diharapkan akan meningkatkan perserikatan karena menghadapi kesulitan di tengah tantangan terbesar dalam sejarah.