Saat Bumi Dilanda Corona, China Malah Mau Daratkan Manusia di Bulan

Pesawat luar angkasa China.
Sumber :
  • China Daily

VIVA – Saat 3,6 juta penduduk bumi terinfeksi Virus Corona atau COVID-19, China malah merencanakan sebuah misi besar. Mereka ingin mencetak sejarah baru mendaratkan manusia pertama di bulan.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

China telah mulai melakukan uji terbang pesawat ruang angkasa berawak generasi baru yang akan digunakan untuk melayani stasiun ruang angkasa dan pendaratan bulan di masa depan negara itu.

Menurut Badan Antariksa China Berawak, prototipe pertama pesawat ruang angkasa baru itu diangkat ke orbit rendah-Bumi selama misi perdananya roket pengangkut berat Long March 5B China pada Selasa malam 5 Mei 2020 dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, Tiongkok Selatan kata badan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke China Harian dikutip VIVA.co.id Rabu 6 Mei 2020.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Dikatakan penerbangan itu dimaksudkan untuk memverifikasi teknologi dan peralatan utama untuk pesawat ruang angkasa baru, termasuk perangkat tahan panas, kontrol dan pemulihan, menambahkan hasil tes akan digunakan untuk perbaikan lebih lanjut.

Pernyataan itu mencatat bahwa setelah dimasukkan ke layanan formal, pesawat ruang angkasa berawak baru akan memiliki desain dan teknologi kelas dunia. Ini akan menampilkan keandalan dan fleksibilitas tinggi, dan banyak fungsi, serta usabilitas ulang.

Dilema Produsen Mobil Listrik China: Laris tapi Merugi

Ini akan terdiri dari dua bagian utama - modul masuk kembali yang akan menampung astronot dan mengendalikan seluruh pesawat selama spaceflight, dan modul layanan yang akan mengandung daya dan sistem propulsi.

Pesawat ruang angkasa baru akan memiliki panjang hampir 9 meter, diameter 4,5 meter dan berat lepas landas lebih dari 20 metrik ton.

Ini akan bertugas melayani pembangunan dan operasi stasiun ruang angkasa masa depan China, serta misi bulan berawak negara yang sedang direncanakan oleh para ilmuwan.

Sejak Oktober 2003, ketika China melakukan misi luar angkasa berawak pertamanya untuk menempatkan Yang Liwei dalam perjalanan 21 jam mengelilingi planet induk di pesawat ruang angkasa Shenzhou V, negara tersebut telah melakukan enam penerbangan luar angkasa berawak dengan seri Shenzhou-nya, yang berjumlah 68 hari dan mengorbit Bumi 1.089 kali.

Para astronaut China telah melakukan perjalanan lebih dari 46 juta kilometer di ruang angkasa, melakukan kegiatan luar biasa, melakukan beberapa misi tambahan di dalam laboratorium ruang angkasa Tiangong I dan II, dan memberikan kuliah 40 menit dari ruang angkasa yang ditonton oleh lebih dari 60 juta siswa di sekitar 80.000 sekolah.

Untuk diketahui, sampai saat ini belum ada seorang pun orang China yang berhasil injakkan kaki di daratan bulan. Sejauh ini China baru bisa mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, yakni pesawat Chang'e 4 pada 3 Januari 2019.

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Korea Selatan (Korsel)

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, pada Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024