China Ejek Kesombongan Amerika yang Kini Parah Diserang Corona

Amerika China.
Sumber :
  • PressTV

VIVA – Kantor berita resmi China telah menerbitkan animasi pendek untuk mengolok-olok Amerika terkait serangan Virus Corona atau COVID-19.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Dalam sebuah animasi berjudul "Once Upon a Virus," Xinhua menunjukkan tokoh seperti Lego yang mewakili kedua negara ketika mereka bertindak di atas panggung dan perdagangan duri.

Sisi Cina, ditampilkan dalam bentuk prajurit yang mengenakan topeng wajah, mencemooh Amerika Serikat, dilambangkan oleh Patung Liberty, dan respons lambat Amerika terhadap penularan mematikan.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dalam video tersebut, diposting secara online dan dilihat 1,6 juta kali di Twitter, Cina memperingatkan AS tentang beratnya masalah, sementara Washington menolak peringatan dan kemudian menyalahkan Beijing karena tidak meningkatkan alarm lebih cepat.

Amerika China.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Kami menemukan virus baru," kata prajurit itu.

"Terus?" jawab Patung Liberty. "Ini hanya flu."

Prajurit itu kemudian bertanya kepada patung itu, "Apakah kamu mendengarkan dirimu sendiri?" ketika ia mulai memerah karena demam dan dihubungkan ke infus.

Animasi berakhir dengan patung yang mengatakan, "Kami selalu benar, bahkan ketika kami bertentangan dengan diri kita sendiri," sementara China menjawab.

"Itulah yang paling saya sukai dari Anda orang Amerika, konsistensi Anda."

Seperti sudah diketahui, Amerika merupakan negara paling parah diserang corona, jumlah penderita corona di negara ini sudah lebih dari satu juta jiwa, tercatat sudah 1.158.341 penderita. 67.686 orang meninggal dunia dan baru 180 ribu penderita bisa disembuhkan.Amerika China.

Sebenarnya Amerika sudah diperingatkan banyak pihak agar waspada terhadap corona. Bahkan China sendiri sudah menyebut sebenarnya corona telah menyerang Amerika sebelum Kota Wuhan. Tapi Amerika tak menggubrisnya, dengan pongah Amerika yakin mampu menghadapi corona.

Namun faktanya, Amerika benar-benar belum siap menghadapi pandemi, terbukti mereka kedodoran menyiapkan peralan medis ketika jumlah penderita meledak tinggi.

Meski dalam kondisi parah, Presiden Donald Trump malah sibuk menebar tuduhan tak berdasar tentang asal virus itu. China menjadi sasaran tembak Trump.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya