Dahsyatnya Hikmah Virus Corona, Azan Berkumandang di Langit Amerika

Minnesota, Amerika.
Sumber :

VIVA – Sungguh tak disangka, ada hikmah yang sangat dahsyat terjadi di balik serangan Virus Corona atau COVID-19, untuk pertama kali dalam sejarah azan berkumandang di langit Amerika.

Palestina Minta AS Stop Serangan "Kejahatan" Pemukim Israel di Desa-desa Tepi Barat

Peristiwa ini terjadi di Kota Minnesota, Amerika Serikat. Azan berkumandang di hari pertama Bulan Suci Ramadan. Azan dikumandangkan dari atas Masjid Dar al-Hijrah pada saat waktu Salat Maghrib.

Tak hanya sekali saja, setelah azan pertama itu, dari masjid rutin dikumandangkan azan dalam lima waktu salat wajib.

PERUSAHAAN BESAR AS YANG UMUMKAN PHK KARYAWAN DI AWAL TAHUN 2025

Menurut Direktur Eksekutif Dewan Minnesota untuk hubungan Amerika Islam alias CAIR, Jaylani Hussein, sebenarnya sudah bertahun-tahun lamanya telah ada pembahasan tentang penyiaran azan melalui pengeras suara di kota itu. Hanya saja baru saat terjadi pandemi corona azan bisa diperdengarkan ke ribuan masyarakat di kota itu.

"Kami ingin menyentuh orang-orang yang sering mengunjungi masjid dan komunitas ini. Jika kita tidak bisa bersama secara fisik, setidaknya gema ini, suara ini, seruan untuk berdoa ini dapat menjadi perpanjangan dari kita bersama pada saat yang sulit ini. Untuk memberi beberapa orang sedikit hiburan," kata Hussein.

Era Trump 2.0, Mandiri Sebut Indonesia Punya Peluang Investasi

Tak ada halangan apapun ketika azan dikumandangkan di kota itu, malahan banyak masyarakat yang mengabadikan peristiwa bersejarah itu walaupun mereka bukan pemeluk agam Islam.

Baca: Di Tengah Wabah Corona Muncul Pemandangan Langka di Lautan Amerika

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

Anti-Imigran, Trump Batalkan Penerbangan 1.600 Warga Afganistan yang Ingin Pindah ke AS

Hampir 1.660 warga Afghanistan, yang diizinkan pemerintah Amerika untuk bermukim kembali di AS, termasuk anggota keluarga personel militer AS, dibatalkan penerbangannya.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025