Ditinggal Pemilik, Rumah Kosong Ditempati Macan Tutul dan 3 Anaknya
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA – Selama kebijakan lockdown akibat virus corona atau COVID-19 di India, seekor macan tutul ditemukan berada di sebuah desa di Rajasthan. Macan tutul itu menempati sebuah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya, dan ditempati bersama ketiga anaknya.
Insiden ini terjadi di Desa Tantol, Distrik Rajsamand, Rajasthan, India. Pemerintah setempat telah memasang kamera CCTV untuk memantau aktivitas macan tutul tersebut.
Parveen Kaswan dari Indian Forest Service, kemudian mengunggah rekaman CCTV tersebut ke Twitter. Rekaman berdurasi 21 detik itu memperlihatkan macan tutul sedang berkeliaran di luar rumah yang ditinggalkan.
Melalui caption yang disematkan, Kaswan menceritakan kalau macan tutul tersebut biasanya mencari makanan sepanjang hari, kemudian kembali ke rumah kosong itu pada malam hari.
"Ketika semua orang ada di dalam, ibu macan tutul menemukan rumah yang tidak digunakan dan mulai membesarkan tiga anaknya. Di Desa Tantol, Rajsamand. Ibu macan tutul datang di malam hari dan siang hari, dia mencari makanan. Anak-anak macan baik-baik saja. Jadi sekarang, departemen telah menempatkan staf dan kamera untuk memantau berbagai hal," tulis @ParveenKaswan, dikutip dari laman India Today, Rabu, 22 April 2020.
Video ini sudah ditonton hingga lebih dari 36 ribu kali. Warganet turut memberikan pendapat melalui kolom komentar.
"Ini luar biasa," ujar warganet.
"Bahkan hewan pun memiliki kesopanan. Setidaknya mereka menggunakan rumah yang telah ditinggalkan. Kita manusia telah mengambil habitat mereka dan membantai mereka dalam bentuk pembangunan," kata yang lain menanggapi serius.
"Lockdown ini perlu diajarkan di sekolah. Kita harus memberi tahu anak-anak kita bahwa lockdown ini menjadi bukti yang lebih besar bahwa aktivitas manusia merusak lingkungan," kata warganet.
Sebagai informasi, India telah melakukan lockdown sejak 25 Maret 2020. Negara tersebut memutuskan untuk memperpanjang hingga 3 Mei 2020 mendatang, guna memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19.