Kisah Sedih di Balik Peti Jenazah Kecil Korban Corona di Yogyakarta

Peti mati kecil.
Sumber :
  • TRC BPBD DIY

VIVA – Sebuah foto menghiasi layar akun Twitter resmi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Foto itu bergambar sebuah peti jenazah berukuran kecil. Panjangnya hanya sekitar satu meter saja dan seluruh bagian peti mati itu ditutup rapih dengan menggunakan plastik transparan.

Ada empat pasak besi tertancap di empat bagian penjuru peti, di balik plastik itu terlihat jelas kain rumbai berwarna putih menutupi semua bagian peti.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Peti mati terdiam bisu ditopang dua kursi kayu yang tak begitu panjang. Lalu siapa yang terbujur di dalam peti mati kecil itu?.

"Selalu membuat sedih adalah memakamkan korban COVID-19 usia dini," tulis admin Twitter TRC BPBD DIY di kolom keterangan postingan dikutip VIVA.co.id, Senin 20 April 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Ternyata di dalam peti mati kecil ini terdapat jenazah korban keganasan Virus Corona. Tak diketahui identitasnya, karena tak ada tulisan identitas di peti itu.

Yang pasti, anak kecil itu merupakann satu dari ratusan penderita corona Indonesia yang meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir ini.

TRC BPBD menulis, dalam hari itu (waktu foto diposting Minggu 19 April 2020-red), selain jenazah anak yang ada dalam peti kecil itu, sudah empat jenazah yang dimakamkan petugas. Sungguh jumlah yang tak sedikit bukan.

Semua kisah yang ditulis TRC BPBD ini mungkin sangat sederhana. Hanya saja lihatlah pesan yang tersirat dan tersurat dari postingan itu.

Sebuah pesan yang teramat penting bagi semua masyarakat Indonesia, sebuah pesan sangat layak diikuti masyarakat jika tak ingin duka corona membayangi kehidupan.

"Kita juga mempunyai anak, keponakan atau cucu, demi mereka marilah kita lebih serius menghadapi COVID-19. Foto peti mungil ini dokumen pemakaman beberap hari lalu," tulis TRC BPBD dalam pesannya.

Sudah banyak anjuran yang disiarkan pemerintah bagi masyarakat agar terhindar dari virus yang telah merenggut nyawa ratusan ribu penduduk bumi ini. Marilah berdiam di rumah, jangan biarkan corona menyerang anak-anak kita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya