Cara Aman Beli Ikan dari Rumah Selama Virus Corona Mewabah

Penjualan Ikan Bandeng.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Menjaga imunitas tubuh saat pandemi Virus Corona jadi hal utama yang harus dilakukan masyarakat Indonesia saat ini. Salah satu makanan yang dapat meningkatkan imunitas tersebut adalah komoditas perikanan.

Apa yang Dicari Investor? 10 Faktor Kunci yang Mempengaruhi Keputusan Investasi ke Startup

Namun, di tengah pembatasan sosial yang sedang dilakukan di sebagian daerah di Indonesia saat ini. Membeli ikan segar juga merupakan suatu tantangan tersendiri yang harus dihadapi di tengah anjurkan untuk tetap di rumah.

Guna memenuhi kebutuhan itu, eFishery dan startup perikanan lainnya berkomitmen menyediakan layanan penjualan komoditas perikanan secara online. Upaya ini juga mendukung anjuran pemerintah selama pandemi COVID-19, melalui gerakan #MakanIkanItuSehat.

Mengenal Angel Investor: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya untuk Bisnis Pemula

Chief of Staff & Vice President eFisheryFresh Chrisna Aditya mengungkapkan, eFishery dan jaringan startup kelautan dan perikanan Indonesia (Digifish Network) menginisiasi gerakan tersebut untuk bersama melawan COVID-19. 

Hal itu dengan menyediakan akses yang memudahkan masyarakat umum dalam mendapatkan produk perikanan berkualitas. Dengan cukup #BelanjaIkanDariRumah, para konsumen bisa tetap #AmanBeliIkan

CEO Speaks Nextgen Startup Day: Kupas Tuntas Ketahanan Bisnis di Tengah Startup Berguguran

Gerakan ini akan membuka layanan di 10 kota yaitu Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya hingga Balikpapan. Layanan ini dapat diperoleh melalui Instagram @eFisheryFresh atau menghubungi call center 0813-1136-9292.

"Konsumen tetap di rumah sesuai anjuran pemerintah, tetap #AmanBeliIkan” kata Chrisna dikutip dari keterangannya, Kamis 16 April 2020. 

Dia menjabarkan, berbagai jenis produk perikanan yang dapat diperoleh adalah ikan lele, patin, mas, gurami, bandeng, tuna, kerapu, udang hingga cumi. Mayoritas dari produk yang dijual adalah dalam keadaan beku (frozen) yang bertujuan untuk menjaga kualitas produk dapat bertahan lebih lama dan memudahkan dalam proses distribusinya.

Chief Executive Officer Tiisbox, Achmad Jerry mengatakan, selain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, gerakan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi startup perikanan untuk dapat membantu pembudidaya dan nelayan. 

"Khususnya dalam memasarkan produknya khususnya di masa sulit karena pandemi ini," tambahnya. 

Hal senada diungkapkan Founder JALA Aryo Wiryawan. JALA diketahui merupakan startup dari Yogyakarta yang fokus pada monitoring kualitas air dan big data untuk tambak udang. 

"Kami melihat pandemi COVID-19 ini menyebabkan banyak pembudidaya mitra kami yang kesulitan menjual hasil panen. Diharapkan gerakan ini bisa membantu pembudidaya untuk melanjutkan usahanya", ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya