Kesal, Dokter Cekik Remaja yang Nekat Berkumpul di Taman

Ilustrasi taman.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang dokter diberikan cuti administratif setelah terlibat pertengkaran karena tidak menerapkan social distancing. Polisi di Kentucky, Amerika Serikat, menangkap sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mendorong tiga wanita muda dan mencekik salah satunya karena mereka berkumpul di taman, meskipun ada imbauan untuk tidak bersosialisasi dalam kelompok untuk menghentikan penyebaran virus corona atau COVID-19.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Departemen Kepolisian Metro Louisville (LMPD) sedang menyelidiki tuduhan pencekikan atas pria tersebut yang terjadi di Norton Commons pada Jumat lalu. Pencekikan merupakan tindak kejahatan tingkat pertama di Kentucky, Amerika Serikat.

Sebuah laporan polisi mengatakan seorang wanita berusia 18 tahun menderita luka ringan setelah tersangka memberi tekanan pada tenggorokan korban dan menghalangi napasnya.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Rekaman video dari insiden tersebut memperlihatkan pria itu, yang ditemani oleh seorang wanita, berhadapan dengan sekelompok wanita muda di Norton Commons Amphitheatre.

Orang yang mengunggah video itu mengatakan, pria dan wanita yang mengatakan dirinya sebagai dokter, menegur wanita-wanita itu karena tidak menerapkan social distancing.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dalam video, dokter itu terlihat terlibat pertengkaran dan mendorong salah satu gadis remaja karena kesal. Kemudian, ia beralih ke remaja lain dan langsung mencekiknya.

"Jelas, kami tidak menyarankan individu yang peduli dengan social distancing menggunakan tangan mereka dan menghadapi orang lain terutama dengan cara fisik apapun. Kami meminta orang-orang menelepon 311 atau 911 jika melihat kerumunan besar," kata LMPD, dikutip dari laman Independent, Rabu 8 April 2020.

Atasan dokter tersebut dari Southern Indiana Anesthesia Consultants (SIAC), kemudian merilis pernyataan pada hari Senin lalu, yang menyatakan memberikan cuti administratif untuk dokter paruh baya tersebut. 

"SIAC, divisi One Anesthesia PLLC, telah mengetahui insiden yang terjadi di Norton Commons dengan salah satu dokternya, yang tidak dalam panggilan resmi atau karena melapor ke rumah sakit dalam kapasitas resmi apapun. Kami mitra SIAC, sebuah divisi dari One Anesthesia PLLC telah memutuskan untuk menempatkan dokter yang muncul dalam video tersebut untuk cuti administratif pada 5 April, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus memantau situasi ini jika ada informasi baru," kata PR rumah sakit tersebut.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025