So Sweet, Suami Tanam Ribuan Bunga untuk Istrinya yang Tunanetra

Tuan dan Nyonya Kuroki
Sumber :
  • Halthy Food House

VIVA – Ketika seseorang benar-benar jatuh cinta, ia akan melakukan apa saja untuk membuat orang yang dicintainya bahagia. Begitupun yang terjadi pada pasangan berikut ini. 

Cerdas! Prasanti Widyasih Sarli Gunakan AI untuk Meningkatkan Ketahanan Bangunan di Indonesia

Dilansir Healthy Food House, Tuan dan Nyonya Kuroki telah menikah sejak 1956 dan hidup bahagia di sebuah peternakan sapi perah mereka di Shintomi, Miyazaki, Jepang, bersama dengan dua anak mereka. Setelah tiga dekade bekerja keras, mereka ingin melakukan perjalanan ke beberapa negara dan dunia. 

Namun, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Nyonya Kuroki kehilangan penglihatannya karena komplikasi diabetes pada usia 52 tahun. Ini menjadi pukulan berat baginya, ia tertekan dan memutuskan semua koneksi ke dunia luar dan menghabiskan seluruh waktunya hanya di dalam ruangan. 

Perjalanan Inspiratif Dr Irmulansati, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di UMB

Suaminya juga turut bersedih, saat sang istri memutuskan untuk menjauhkan diri dari dunia luar, tapi sang suami memutuskan untuk menghadirkan dunia baru untuk istri tercinta. 

Ia membuat taman kecil yang dihiasi dengan bunga pink shibazakura yang juga dikenal sebagai lumut phlox, yang disukai banyak orang, begitupun dengan istrinya. 

Menginspirasi Lewat Aksi, Glafidsya Annual Awards untuk Apresiasi Kaum Disabilitas

Oleh karena itu, sang suami memutuskan untuk menanam lebih banyak bunga di seluruh bidang peternakan sapi perah mereka, berharap aroma bunga tersebut akan membawa sukacita bagi istrinya dan orang-orang yang berkunjung. 

Agar lahan yang ditanami bunga bisa lebih luas, Tuan Karoki menebangi pohon di sekitarnya dan membersihkan lahan tersebut. Setelah dua tahun menanam, ada ribuan bunga kecil yang indah di seluruh tempat itu, dan hamparan tanaman bunga itu menjadi daya tarik wisata utama di Miyazaki. 

Kini, di tempat tersebut dibuat museum kecil yang menceritakan kisah cinta pasangan ini di sebuah gedung tua, tempat mereka memelihara 60 sapi. Setiap musim semi, ketika bunga-bunga mekar, lebih dari 7.000 pengunjung berwisata ke tempat ini. 

Nyonya Kuroki kerap berjalan-jalan di sekitar taman bunga ini dan bertemu dengan orang-orang baru. Dia sering terlihat di sana, tersenyum dan bersosialisasi. Suaminya benar-benar telah menghadirkan dunia yang baru untuk sang istri. 

Agung Wicaksono

Agung Wicaksono Menginspirasi dengan Pendekatan Ini untuk ITB

Agung optimistis bahwa dengan semangat keberagaman ini, ITB dapat mencapai posisi di 150 besar universitas dunia

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024