Di Negara Ini, Melanggar Karantina Dimasukkan ke Kandang Anjing

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Freepik/suksao

VIVA – Setiap negara memiliki aturan yang berbeda-beda untuk warganya untuk memerangi pandemi virus corona atau COVID-19. Ada yang masih menerapkan cara halus, berupa memberikan imbauan untuk tetap di rumah, seperti yang dilakukan di Indonesia, tapi ada juga yang menerapkan cara-cara ekstrem untuk memaksa warganya untuk tetap di rumah. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Salah satu negara yang menerapkan cara ekstrem adalah Filipina. Dilansir dari World of Buzz, Senin, 30 Maret 2020, pelanggar aturan karantina di Filipina diperlakukan dengan kejam dengan memasukkan mereka ke dalam kandang anjing. 

Diketahui, ada lima orang yang ditangkap karena melanggar aturan karantina dan langsung dimasukkan ke dalam kandang anjing. Insiden ini terjadi di Pulau Luzon, Filipina, di mana pulau tersebut telah di-lockdown selama sebulan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Saat ini, di Luzon, beberapa tindakan darurat telah diberlakukan, seperti melarang pertemuan massal, melakukan perjalanan ke dan dari Luzon, serta penutupan toko-toko yang tidak penting. 

Dan seperti halnya orang-orang di negara lain, warga Filipina juga kurang mematuhi aturan karantina. Menurut Human Rights Watch, ratusan orang telah ditangkap di selatan Manila, dan foto-fotonya diunggah ke media sosial. 

Berwisata di Filipina Menggunakan eSIM Sambil Mengelola Airbnb

Salah satu foto tersebut memperlihatkan lima orang pria sedang berdesak-desakkan di dalam kandang sambil diawasi oleh seorang polisi. 

Namun, menurut Wakil Direktur Asia di Human Rights Watch, Phil Robertson, polisi dan pejabat setempat seharusnya menghormati hak-hak mereka, meski telah melanggar jam malam dan peraturan kesehatan masyarakat. 

Gambaran di atas hanyalah salah satu contoh aturan ekstrem yang diberlakukan di Filipina. Menurut laporan Independent, pelanggar juga ditempatkan di pusat-pusat penahanan yang ramai.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025