Cerita Dokter Handoko Gunawan Berjuang Melawan Virus COVID-19

Dokter Handoko Gunawan.
Sumber :
  • Twitter @akbarry

VIVA – Dokter Handoko Gunawan sempat menjadi viral di media sosial, dan banyak diperbincangkan masyarakat. Nama Dokter senior ini, viral di jagat maya karena ikut serta membantu menangani pasien-pasien yang terkena virus Corona.

Urgensi Anak Berkebutuhan Khusus Segera Dapat Perhatian

Sebagai tenaga medis, dia menunjukkan dedikasinya untuk pelayanan masyarakat. Bahkan, beberapa waktu lalu dikabarkan kondisinya sempat menurun ketika ikut melawan COVID-19.

Kini kondisi kesehatannya dikabarkan sudah membaik. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat wawancara dalam acara Kabar Petang TvOne, Sabtu 21 Maret 2020.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

"Kondisi saya cukup baik. (Tapi) belum boleh keluar dari ruang isolasi.  Suhu normal, batuk jarang, yang lain cukup baik," ujar dokter yang praktik di RS Grha Kedoya.

Baca juga: Obat Penyembuhan Virus Corona, Ternyata 'Akrab' dengan Kedokteran RI

Heboh Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh di Hotel Bareng Istri Dokter

Ya, Dokter Handoko Gunawan memberanikan diri untuk terjun langsung menangani pasien corona, meski usianya sudah 80 tahun. Dalam menjalankan tugasnya, dia pun harus merasakan serangan virus corona jenis baru itu di tubuhnya.

Aksi heroiknya menangani pasien hingga pukul 3 pagi, yang akhirnya membuat Handoko dirawat di ICU lantaran kondisi kesehatannya menurun. Handoko pun menceritakan kondisinya saat itu.

"Mula-mula lemas sekali, mual-mual, demam tinggi, sesak nafas. Tanggal 14 maret masih mengikuti pertemuan paru se-Indonesia di Mercure, tanggal 15 saya ambruk," katanya.

Handoko juga mengungkap bahwa ia tak sendirian di ruang isolasi. Beberapa dokter lainnya turut terkapar di sana bersamanya. Obat-obatan tertentu telah dikonsumsinya sebagai bentuk penanganan, meski Handoko menyebut, belum ada obat khusus corona.

"Tergantung stamina dan obat-obat yang belum terbukti sembuhkan corona. Saya ditangani dokter paru yang menjaga saya, mendapatkan obat untuk flu burung yang sebenarnya nggak terbukti untuk corona, dan (juga obat) klorokuin," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya