Panji Petualang Ketakutan Taklukkan Ular Viper Gabon Mematikan

Panji dan viper
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Beberapa waktu lalu, Panji Petualang akhirnya melepaskan king kobra, Garaga kesayangannya ke alam bebas. Hal itu dilakukan, karena timbul pro kontra di masyarakat. Meski berat, akhirnya penyuka hewan itu merelakan ular berukuran raksasa yang sudah ia pelihara kembali ke alam bebas.

Namun meski Garaga sudah dilepas, bukan berarti petualangannya dengan ular-ular berbahaya berhenti. Pada satu kesempatan, Panji, begitu sapaan akrabnya, mengunjungi kerabatnya di Sumatera, yang memelihara ular derik dan ular viper gabon.

Melalui channel Youtube-nya, Panji menjelaskan bahwa ular derik dan viper gabon merupakan jenis ular yang berbahaya. Selain termasuk dalam keluarga viper terbesar, dua jenis ular tersebut memiliki taring terpanjang yang berbisa. Namun, taring viper gabon jauh lebih panjang dan besar.

"4-5 centi ada nih ya. Taringnya aja udah segede ini, gimana ulernya ya. Jadi, ini masih bahaya ya teman-teman. Walaupun dia taring mati, tapi di taring ini masih ada sisa-sisa bisanya. Yang mungkin, kalau nancap ke tangan kita masih bisa ngaruh," ujar Panji di Youtube Panji Petualang, dikutip VIVA, Rabu 18 Maret 2020.

Penasaran, Panji pun akhirnya melakukan uji nyali dengan memegang ular viper tersebut. Meski sudah terbiasa menangani banyak ular, safety tools tidak lupa ia gunakan. Viper gabon memiliki ciri khas dua tanduk di kepalanya. Sekilas, motif ular ini mirip dengan ular gibug. Namun, ukurannya jauh lebih besar. 

"Ini dia teman-teman. Ini viper terbesar di dunia dan kita akan coba untuk handling. Ini tolong jangan ditiru karena ini bahaya banget. Aku seumur hidup belom pernah nyobain handling viper besar. Wow lihat ini, besar sekali, ukurannya satu meteran," kata dia terkagum-kagum. 

Dengan sangat hati-hati, Panji mencoba memperhatikan karakteristik dari ular tersebut. Kepala viper gabon memiliki ukuran yang besar. Selain itu, gerakan ular ini mirip dengan hewan kaki seribu, dengan cara menggerakkan bagian bawah perut atau tulangnya. 

"Ini kenapa kok ngarahnya ke aku terus ya. Tapi saya agak serem juga kalau lihat dia ngarah ke sini. Sebab, dia punya taring dan bisa yang mematikan. Jadi saya agak sedikit parno," ucap Panji. 

Tragis! Balita Tewas Digigit Ular Welang, Kenali Bahaya dan Cara Mengatasi Gigitannya

Ular jenis viper memang memiliki sifat yang agak pasif. Namun hati-hati, kamu jangan sampai terkecoh, karena ular ini bisa tiba-tiba menyerang dan gerakannya sangat cepat. Panji pun mengimbau untuk menggunakan safety tools ketika akan memegang atau memelihara ular berbisa. 

"Safety tools itu wajib. Di mana ketika kita memelihara ular berbisa, itu kita harus memiliki safety tools, yang bisa menyelamatkan kita dari serangan ular secara tiba-tiba. Apalagi terutama di keluarganya viper, yang notabene-nya mereka punya serangan yang cepet sekali," tutur Panji.

Merinding! Masayu Anastasia Interaksi Sama Banyak Ular Piton dan Sanca Demi Totalitas Peran
Ular berbisa baru yang ditemukan di Australia.

Setiap 4 Menit Gigitan Ular Mengambil Nyawa, WHO: Peringatkan Bahaya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengungkapkan bahwa satu orang meninggal setiap empat hingga enam menit akibat gigitan ular.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024