Ahmad Abdul dan 250 Mahasiswa Hijaukan Komplek Candi Gedongsongo
- reporter
VIVA – Salah satu icon bersejarah yang ada di kota Semarang adalah Komplek Percandian Gedong Songo. Komplek candi ini ditemukan pada tahun 1804 dengan keindahan alam yang memanjakan mata.
Melanjutkan program Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah berkomitmen untuk menghijaukan Kompleks Percandian Gedongsongo.
Sebanyak 868 pohon dan semak ditanam di berbagai titik yang tersebar di Komplek Percandian Gedongsongo, salah satu penyanyi Ahmad Abdul turut dalam kegiatan pelestarian alam.
“Alam dengan seluruh kekayaan dan keindahannya merupakan warisan dari leluhur yang harus selalu kita jaga. Untuk itu, saya merasa sangat antusias dalam kegiatan yang sangat positif ini,” ucap Abdul di kawasan Komplek Percandian Gedongsongo, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 5 Maret 2020.
Tidak hanya, Abdul ada 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia seperti Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret Surakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 Universitas lainnya yang ikut menanam pohon.
Jenis pohon yang ditanam pada kegiatan di antaranya Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, serta Akar Wangi, Abdul berharap dengan adanya program ini bisa terus menggerakkan kaum milenial untuk memelihara cagar budaya yang ada di Indonesia.
"Saya juga berharap, langkah-langkah merawat bumi dapat dilakukan secara rutin oleh generasi milenial," katanya.
Sementara itu, President Director Djarum Foundation, Victor Hartono menyampaikan jika Siap Darling dapat menjadi sarana untuk generasi milenial untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.
“Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata Victor.
Sebelumnya, program Siap Darling telah melakukan penghijauan di Kompleks Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Ijo Penghjauan Benteng Van Den Bosch di Ngawi dan juga TWA Kawah Ijen pada tahun 2019.
Gerakan ini bertujuan mendorong generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan serta memperbaiki jejak-jejak kerusakan pada bumi.
Karena itu kegiatan ini selalu mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Darling Squad untuk bersama-sama menanam dan melakukan berbagai kegiatan lingkungan.