Yuk, Kreatif Olah Sampah Biar Gak Cemari Laut!

Ilustrasi sampah di pantai.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sampah menjadi masalah yang tak berkesudahan di Indonesia. Bukan saja kebiasaan masyarakat yang membuang sampah dapat mencemari laut, tapi juga memicu terjadinya banjir di saat curah hujan tinggi seperti kejadian beberapa waktu lalu.

Reverse Vending Machine ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik hingga 2024

Contohnya saja di salah satu daerah di Indonesia di Pasuruan, hanya 9 persen penduduk yang memiliki akses terhadap layanan pengelolaan sampah, dan hanya 1 persen dari jumlah sampah tersebut dikelola secara bijak. Penduduk lain tidak memiliki pilihan, selain membuang sampah di lingkungan sekitar mereka.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur memperkuat komitmennya untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di lautan dengan mengalokasikan dua hektar lahan untuk pembangunan fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reuse-Reduce-Recycle) Project STOP.

KPU Tetapkan Farhan dan Erwin jadi Wali Kota Bandung Periode 2025-2030 

Fasilitas ini akan mengelola pengumpulan dan pemilihan sampah serta proses daur ulang di kecamatan Lekok dan Nguling untuk pertama kalinya. Inisiatif ini dilakukan yang bertujuan untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah berbiaya rendah.

Selain itu juga dapat meningkatkan tingkat pengumpulan sampah dan mencegah pencemaran sampah ke laut. Terlebih, lautan yang tercemar bisa membahayakan ekosistem laut.

Tahun 1980-an Sampah di Kuta Jadi Berkah Masyarakat, Sekarang Sulit Ditanggulangi

"Hal ini merupakan salah satu upaya pengembangan yang penting dalam membantu Indonesia mencapai target pengurangan sampah di lautan hingga 70 persen pada  2025," ujar Bupati Pasuruan, H. M. Irsyad Yusuf, dikutip dari siaran pers Nestle, Kamis 27 Februari 2020.

Diharapkan program ini dapat membantu menciptakan pengelolaan sampah mandiri yang ekonomis sehingga dapat diterapkan di seluruh daerah. Program ini tidak hanya menyediakan lapangan kerja baru, tapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh pengelolaan sampah plastik yang tidak tepat.

Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama CEO Power Pro Pte LTd Leiven Tsai menandatangani nota kesepahaman pendirian Pusat Komunitas Tangguh dan Kewirausahaan Sosial di Jakarta, Senin, 13 Januari 2025.

Tangani Sampah, NU Gandeng Power Pro Bentuk Pusat Komunitas Tangguh dan Kewirausahaan Sosial

Ketua Umum NU Gus Yahya bersama CEO Power Pro Pte LTd Leiven Tsai menandatangani nota kesepahaman pendirian Pusat Komunitas Tangguh dan Kewirausahaan Sosial.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025