Warga Singapura Panik Virus Corona, Supermarket Diserbu Sampai Kosong

Supermarket ludes diserbu warga Singapura
Sumber :
  • Mothership.sg

VIVA – Wabah virus corona yang semakin memburuk akhirnya mendorong pemerintah Singapura untuk menaikkan tingkat kesiagaan negaranya menjadi Oranye. Artinya, wabah sudah mulai menyebar dari manusia ke manusia dalam tingkat yang sedang hingga tinggi.

Polres Tangerang Minta Masyarakat Lapor Bila ingin Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025

Dikutip dari The Star, dalam tabel Kondisi Sistem Respons Wabah Penyakit (DORSCON), Kode Oranye memiliki arti bahwa wabah dianggap memiliki dampak sedang hingga tinggi di masyarakat. Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa mereka juga mengeluarkan langkah tambahan untuk meminimalisir risiko transmisi virus yang lebih luas lagi di dalam masyarakat.

Tentu saja, pengumuman ini membuat seluruh warga Singapura panik dan takut akan hal terburuk yang terjadi. Hingga tadi malam, sejumlah foto dan unggahan terbaru beredar luas melalui media sosial yang menunjukkan banyak sekali supermarket yang dipenuhi pembeli. Mereka berebut berbagai kebutuhan sehari-hari demi mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi.

Rencana PPN 12 Persen, Apakah Peluang Perbaikan Pajak atau Beban Baru?

Dilansir laman World of Buzz, dalam sehari, sebagian besar makanan kering dan kemasan seperti mi instan, pasta, beras habis diborong warga. Hal yang sama juga terjadi pada barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti tisu toilet. Hingga antrian di kasir pun mengular sampai ke bagian belakang supermarket.

Sebuah foto juga menjadi viral yang menunjukkan rak kondom ludes terjual. Tapi, tak ada yang tahu apa hubungan kondom dengan meningkatnya kode kewaspadaan di sana. Tapi, warganet berpikir ini hal yang cukup lucu. Banyak yang mengira bahwa aktivitas ranjang akan meningkat saat orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah untuk karantina diri sendiri.

OJK Sebut Pinjol Ganti Nama Jadi Pindar, Apa itu?

Salah satu supermarket di Singapura, Fair Price, meyakinkan para warga Singapura untuk tidak panik atau memborong segala macam kebutuhan sehari-hari karena mereka masih memiliki banyak stok di gudang.

Kebutuhan pokok yang habis di swalayan ini mengingatkan pada kondisi di mana ketersediaan masker menipis di pasaran. Akibat banyak yang membeli masker demi mencegah penyebaran virus corona, harga masker pun meroket.

Ilustrasi penyakit ISPA (infeksi saluran nafas akut).

Gejalanya Mirip Flu Biasa, Awas Risiko Serius Virus RSV yang Meningkat di Musim Hujan

RSV adalah virus pernapasan yang tersebar luas namun masih jarang terdengar di telinga masyarakat. Virus ini menular lewat inhalasi atau kontak dengan sekresi pernapasan

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024