Mengharukan, Perjuangan Bayi 4 Bulan Bisa Terbebas dari Kanker Otak
- Pexels
VIVA – Hati ibu mana yang tidak hancur jika melihat anaknya sakit. Mengetahui anak demam saja sudah membuat ibu panik dan sedih, apalagi jika sampai anak menderita penyakit yang parah. Dan itulah yang dialami oleh seorang ibu yang mendapati bayinya menderita kanker otak. Di momen World Cancer Day atau Hari Kanker Sedunia, kisah ini mungkin bisa menginspirasi.
Ya, video seorang bayi berusia 4 bulan viral di internet, ketika dia mampu berjuang dan membebaskan dirinya dari penyakit kanker yang dideritanya. Video ini tentu saja membuat banyak orang terharu.
Dikutip Times of India, Lilian dilahirkan sebagai bayi yang sehat pada 5 September 2019 lalu. Namun sayangnya, kebahagiaan yang dirasakan orangtua Lilian hanya berlangsung singkat. Salah satu perawat memperhatikan bayi itu tidak menggerakkan anggota tubuhnya. Akhirnya, dokter dan perawat melakukan pemeriksaan pada bayi ini.
Baca Juga: Peneliti: Anjing Mampu Deteksi Kanker Hingga 97 Persen
Laporan MRI mendapati ada sesuatu yang tidak beres pada batang otak Lilian. Diagnosa lebih lanjut mengungkapkan bahwa saat lahir, Lilian menderita tumor otak Glioma stadium 3/4. Bayi malang itu kemudian menjalani perawatan khusus. Dalam waktu singkat, tumor sudah menyebar ke sumsum tulang belakangnya, sehingga mempengaruhi anggota tubuh dan gerakannya.
Dalam tiga bulan pertama, Lilian menjalani perawatan yang ketat, termasuk melakukan operasi dan kemoterapi. Pada bulan November 2019, tumor yang ada pada bayi tersebut diangkat kemudian pada 25 Januari 2020, saat usianya hampir 4 bulan, bayi Lilian dinyatakan bebas dari kanker.
Momen mengharukan tersebut sempat diabadikan orangtua Lilian dalam sebuah video. Kemudian, orangtua bayi tersebut membagikan video itu di media sosial dengan maksud untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah membantu mereka. Dalam video yang diunggah di Facebook, ibu dari bayi ini menulis:
"Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah kalian lakukan. Kami hampir kehilangan segalanya dan dalam perjalanan ini kalian luar biasa," kata Borden kepada staf rumah sakit.
Pada unggahannya tersebut, ibu dari Lilian juga menyatakan rasa bersalahnya ketika mengetahui putrinya menderita penyakit yang parah.
"Aku merasa hancur. Kupikir sebagai seorang wanita, sebagai ibu, kaulah yang melahirkan anak itu, kamu akan merasa sangat bersalah. Kamu merasa kamu penyebab atas semua ini. Dan ketika para dokter melihat dan mengatakan, 'ini hanya nasib buruk'. Saya pikir itu lebih menghancurkan karena sebagai manusia kita bahkan tidak dapat menyalahkan diri sendiri."
Selain itu, ia juga berharap putrinya dapat tumbuh sehat dan menikmati masa kanak-kanaknya dengan normal. Ia berharap dengan membagikan kisah putrinya, dapat memberikan semangat dan harapan pada orang lain yang memiliki nasib yang sama.
"Saya harap (Lily) membagikan kisahnya, untuk memberi tahu orang bahwa ada harapan. Saya harap dia dapat menginspirasi orang lain untuk terus berjuang dalam pertarungan yang baik dan tidak menyerah."