Ngeri, Ini Wujud Pasar Hewan di Wuhan Biang Keladi Virus Corona
VIVA – Sebelum akhirnya ditutup, hewan-hewan tak biasa seperti ular hingga luwak, diperjual belikan di pasar tradisional di kota Wuhan, China. Pasar ini disebut-sebut sebagai asal dari virus corona yang telah banyak memakan korban, dengan gejala seperti pneumonia dan menginfeksi semakin banyak orang di seluruh dunia.
Dikutip dari South China Morning Post, Minggu 26 Januari 2020, pasar tersebut bernama Huanan Wholesale Seafood Market yang terletak di Wuhan, Hubei, China. Para ahli mengklaim, pasar ini merupakan sumber dari wabah virus corona, karena banyak orang yang bekerja dan tinggal di dekat pasar itu. Virus tersebut kemudian menular dari hewan liar yang dijual di pasar tersebut.
Pasar yang menjual seafood dan hewan hidup itu akhirnya ditutup pada akhir Desember 2019, saat pertama kali wabah ini menyebar. Dan sekarang pasar tersebut berada dalam pengawasan staf keamanan setempat.
Satu kios yang berada di sisi timur banyak menarik perhatian. Berdasarkan menu yang diposting oleh pemilik kios di Dazhong Dianping, aplikasi ulasan dan penilaian paling populer di China, tersedia sekitar 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah, musang, hingga serigala.
Padahal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), musang dianggap sebagai pembawa perantara yang membawa virus kelelawar yang menular ke manusia yang berasal dari pasar basah di Provinsi Guangdong dan Hong Kong, yang menyebabkan wabah sindrom pernapasan akut (SARS) pada tahun 2002-2003. SARS telah membunuh 774 orang di seluruh dunia dan total orang yang terinfeksi mencapai 8.098.
Penduduk setempat mengonfirmasi, beberapa hewan laut seperti kepiting, udang dan ikan, merupakan bahan utama yang dijual di pasar seluas 50 ribu meter persegi ini. Namun, binatang ilegal juga banyak dijual di sini.
Seorang wanita yang tinggal di dekat pasar Huanan Wholesale Seafood Market, bermarga Ai, mengatakan dia melihat beberapa pemilik kios menjual hewan hidup di pasar.
"Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung," kata dia.
Wanita 59 tahun tersebut menambahkan, bahkan ada lebih banyak kios di bagian barat pasar yang menjual hewan hidup. Sementara pemilik kios lain yang menjual sayuran di dekat pasar tersebut juga mengatakan bahwa ia mengetahui persis di mana letak kios yang menjual hewan hidup tersebut.
"Beberapa kios memiliki lebih banyak jenis (hewan hidup) dan beberapa memiliki lebih sedikit, tetapi mereka telah menjual ini untuk waktu yang lama," kata dia yang menolak menyebutkan namanya.
Pada September 2019 lalu, badan Administrasi Wuhan untuk Industri dan Perdagangan juga telah mengonfirmasi bahwa banyak hewan hidup yang dijual di pasar tersebut. Pejabat pemerintah telah memeriksa setidaknya ada 8 kios yang menjual hewan hidup, termasuk katak, harimau, ular, landak, serta memeriksa lisensi pembelian satwa liar dan dokumen persetujuan mereka.