Viral, Kisah Pilu Wanita Malang Dinikahi 12 Hari Tak Dijamah Suami
- Freepik/freepik.diller
VIVA – Semua orang tentu menginginkan pernikahannya bisa langgeng hingga maut memisahkan. Namun, jika takdir berkata lain, apa boleh buat. Manusia hanya bisa pasrah dan tabah menerimanya. Begitupun yang terjadi pada wanita asal Malang, Jawa Timur berikut ini.
Kisah 'Married for 12 Days' viral di Twitter. Kisah pilu ini diceritakan oleh wanita bernama Naima Maheswari, yang secara terbuka menceritakan tentang kehidupannya sendiri. Pemilik akun @NaimaMaheswari ini bercerita tentang kehidupan pedih yang baru ia lalui, yaitu menjalani pernikahan cuma 12 hari.
Wanita 23 tahun ini mengaku melewati masa pacaran layaknya pasangan lain. Ia mengenal pasangannya tersebut pada tahun 2018. Sejak awal perkenalan, wanita yang akrab disapa Nay ini tidak mencium gelagat aneh pada pasangannya tersebut. Ia mengenal pria itu sebagai sosok pekerja keras, bertanggung jawab, bahkan religius.
Baca Juga: Cerita Arya Permana Tiga Tahun Berjuang Turun BB 110 Kg
Hingga akhirnya, Nay kaget ketika sang suami menyatakan ingin melamar dan mengajaknya menikah. Tentu saja Nay merasa sangat bahagia. Nay mengaku semuanya terasa indah, mereka menyiapkan segala persiapan pernikahan bersama, memilih gaun dan jas pernikahan, dan lain-lain.
Hingga sampai H-30 pernikahan, ia mendapat sedikit masalah dan bertengkar dengan calon suaminya itu. Pertengkaran tersebut bahkan sampai terdengar hingga ke telinga orangtua mereka. Namun, Nay menganggap hal itu sebagai cobaan menjelang pernikahan, dan akhirnya kedua keluarga bertemu dan masalah teratasi.
"Setelah masalah itu, satu hal baru yang aku tahu, marahnya dia waktu itu bahkan masih teringat sampai sekarang. Gimana nada tingginya dia, gimana telunjuknya nunjuk2, dan aku ga nyangka kalau dia sampai berani dorong aku..Kaget.. Setengah mati kaget..," tulis @NaimaMaheswari, dikutip VIVA, Kamis 23 Januari 2020.
Namun Nay mengaku tidak berani menceritakan hal tersebut kepada orangtuanya dan tidak mau merusak pernikahannya yang tinggal menghitung hari. Sampai akhirnya ia membaca chat pasangannya dengan kakak iparnya yang menjelek-jelekkan Nay. Meski sakit, Nay tetap menyembunyikan hal tersebut hingga akhirnya tanggal pernikahan mereka pun tiba, 13 Desember 2019.
"Seperti prosesi pada umumnya, momen itu kita laksanakan dengan lancar dan sukses. Semua kesedihan enyah. Semua keraguan berganti sama kebahagiaan. MasyaAllah bersyukur sekali dilimpahkan rezeki lewat momen yang sesakral ini," lanjut Nay.
Tidak ada yang aneh hingga hari ke-3 pernikahannya. Namun, memasuki hari ke-4, Nay mulai merasa sedikit aneh karena mereka tidak mengobrol sama sekali. Sang suami pergi ke rumah temannya dan pulang malam. Bahkan, sang suami terkesan menjauh darinya.
Singkat cerita, suatu hari sang suami memintanya untuk menginap di rumah orangtuanya. Tapi ternyata, keluarga mertuanya tidak menyukai dia. Nay, merasa tak dianggap oleh keluarga suaminya. Bahkan, ia kerap disindir oleh kakak ipar, yang tidak menyukai Nay yang bekerja. Namun, sang suami malah lebih membela keluarganya.
Hingga suatu hari, Nay sakit namun sang suami tidak mengurusinya sama sekali dan lebih memilih untuk berangkat kerja. Saat itu, mama mertuanya pun sedang tidak ada di rumah. Merasa sudah tidak tahan, Nay akhirnya minta dijemput oleh keluarganya.
Saat Nay mengabari sang suami dan memberitahukan dirinya ada di rumah orangtuanya, bukannya menjemput, sang suami malah menyuruhnya untuk tetap tinggal di rumah orangtuanya saja.
"Aku makin ga karuan, berasa hati ini dihantam sesuatu yang berat dan panas banget. Akhirnya aku jawab ke dia kenapa sih dia berubah, aku sampein semua termasuk tidur diluar, gamau kasih nafkah batin, kerja ga pernah pamit, dan lain lain. Dia cuma bilang "maaf.. maaf banget." Udah gitu doang," kata Nay.
Sang suami bahkan tidak berusaha untuk memperbaiki rumah tangga mereka dan hanya mengatakan kalau dirinya trauma. Sejak saat itu, 25 Desember 2019, tidak ada lagi komunikasi antara keduanya. Nay, merasa sangat hancur. Bahkan sejak awal menikah, Nay mengatakan tidak disentuh sama sekali.