Taman Hiburan Paksa Babi Bungee Jumping dari Ketinggian 68 Meter
VIVA – Sangat umum bagi taman hiburan yang membuka wahana baru untuk melakukan serangkaian promosi untuk mendatangkan pengunjung. Entah dengan memberikan penawaran harga miring atau bahkan kegiatan eksklusif yang bisa dilakukan pengunjung saat pembukaan wahana baru tersebut.
Namun, hal tidak biasa dilakukan oleh sebuah taman hiburan di di Chongqing, China untuk mempromosikan pembukaan wahana baru di taman hiburan tersebut.Â
Seekor babi terpaksa harus melakukan bungee jumping pada ketinggian 68 meter untuk mempromosikan atraksi bungee jumping terbaru mereka sebagai aksi pemasaran untuk hiburan pengunjung.
Taman hiburan yang dikenal sebagai Desa Anggur MeiXin melakukannya untuk hiburan para pengunjung. Namun, mereka menerima banyak reaksi negatif setelah video akrobat itu mulai beredar di dunia maya.
Dalam video itu terlihat babi berukuran besar yang kedua kaki depan dan belakangnya harus diikat dan dibawa ke menara bungee dengan tongkat. Babi itu kemudian didorong dari ketinggian 68 meter. Saat didorong, terlihat babi itu memantul ke atas dan ke bawah, lalu terdengar suaranya memekik seolah-olah dalam kesulitan.
Meski mendapat kritikan, pihak taman hiburan itu memberikan penjelasan bahwa babi itu baik-baik saja saat melakukan aksi ekstrem tersebut.
Dalam sebuah laporan oleh Oriental Daily, staf mengatakan babi itu tenang sebelum dan setelah melakukan bungee jumping, dan mengklaim bahwa babi itu tidak mengalami trauma mental.
“Ketika saya mendorongnya ke bawah, babi itu sangat tenang," kata staf seperti dikutip laman World of Buzz.Â
Meski begitu, video ini langsung memancing beragam reaksin dan menyebut taman hiburan itu melakukan kekejaman terhadap hewan. Bayangkan, babi itu jatuh dari ketinggian lebih dari 65 meter tanpa mengerti mengapa.Â
Awalnya, taman hiburan itu mengungkapkan bahwa tindakan itu sebenarnya bukan kekejaman terhadap hewan, tetapi hanya 'percobaan'.
Setelah menerima lebih banyak komentar pedas dari masyarakat, taman hiburan tersebut akhirnya mengakui apa yang mereka lakukan salah dan berjanji untuk memperbaiki diri.
Menurut BBC, setelah aksi tersebut, babi itu dikirim ke rumah jagal. Sementara beberapa orang menyebutkan bahwa aksi tersebut tidak berbeda dengan membunuh babi. Banyak dari yang lain berkomentar bahwa itu adalah taktik pemasaran yang menjijikkan yang tidak boleh digunakan oleh taman hiburan lain.
Menanggapi kasus ini, perwakilan PETA angkat bicara. Mereka menyebut apa yang dilakukan oleh pihak taman hiburan adalah hal yang kejam.Â
Â
“Ini adalah kekejaman terhadap hewan dalam kondisi terburuknya. Bungee jumping adalah pengalaman yang menakutkan bahkan bagi manusia, bayangkan saja teror langsung ketika digantung dan terlempar dari platform yang tinggi. Itulah perlakuan yang diterima babi ini, semuanya dengan tawa murahan," kata dia.
"Nah, coba tebak? Â Tidak ada yang tertawa. Babi mengalami rasa sakit dan ketakutan dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan, dan aksi PR menjijikkan ini harus ilegal," kata mereka lagi.