Tampil Pada Perayaan Tahun Baru Imlek, Gadis Berhijab Ini Tuai Pujian
- World of Buzz
VIVA – Suasana perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020 mendatang mulai terasa di sejumlah wilayah. Bahkan, salah satu sekolah di Malaysia telah mulai mendekorasi setiap sudut gedung dengan nuansa merah, yang menjadi ciri khas perayaan Imlek.
Tidak berhenti di situ, sekolah itu juga mengadakan berbagai perayaan dan hiburan untuk kembali meningkatkan rasa toleransi di tengah masyarakat Malaysia. Menariknya, dalam salah satu rangkaian acara Tahun Baru Imlek, seorang gadis kecil berkerudung juga ikut menyanyikan lagu Tahun Baru Imlek di sekolah tersebut.
Momen itu kemudian diabadikan oleh seorang bernama David Koo dalam sebuah video yang kini telah tersebar luas di Malaysia. Dalam unggahannya, ia juga memuji bakat gadis itu dalam bernyanyi dan mengatakan bahwa itu merupakan contoh nyata toleransi di masyarakat.
Ia kemudian juga mendapatkan pujian dari masyarakat luas. Pujian itu bukan hanya karena suaranya yang manis tetapi juga bagaimana dia menunjukkan kepada kita bahwa hanya karena kita berbeda ras dan agama tidak berarti kita tidak dapat merayakan budaya satu sama lain secara bersama.
"Ini tentang One Malaysia, gadis kecil, kamu yang terbaik!" kata seroang warganet.
Hingga kini unggahan David telah dibagikan lebih dari 9.200 kali. Sebelumnya, seorang bernama Alice Jong Liz yang merupakan seorang muslim, baru-baru ini mengatakan bahwa mereka ikut merayakan Tahun Baru China. Bahkan mereka juga bersemangat berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
"Sekolah yang memilih untuk merayakan Tahun Baru China dan memasang lentera tidak bersalah, karena ini hanya akan menguntungkan siswa dengan membiarkan mereka tahu bahwa ini adalah bagian dari kebiasaan Tahun Baru China," ujar Alice seperti dikutip laman World of Buzz.
Dia bahkan juga turut menjelaskan apa arti karakter Mandarin Gong Xi Fa Chai. Ia mengatakan bahwa salam yang sangat dicintai itu digunakan untuk mengharapkan kekayaan dan kemakmuran orang lain.
Kisah Dakwah Dai 3T Asal Bogor di Tengah Warga Muslim di Pedalaman Toraja Utara
Kementerian Agama mengirim para dai untuk berdakwah di sejumlah wilayah, yang merupakan 3 T (terdepan, terluar dan tertinggal). Ada banyak cerita dari mereka.
