Prediksi Cuaca Buruk 12 Januari, Ini Tips Antisipasi Jika Banjir Lagi
- Pixabay/Mansi91
VIVA – Cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kedutaan Besar Amerika Serikat bahkan mengeluarkan rilis resmi terkait kondisi tersebut.
Mereka meminta masyarakat bersiap dan mengantisipasi angin kencang, topan hingga hujan deras yang bisa menyebabkan banjir dan longsor. Dirilis laman Kedubes AS pada 6 Januari 2020, prediksi cuaca buruk Jakarta 12 Januari 2020 juga akan berpotensi menyebabkan putusnya sumber energi listrik.
Mengenai prediksi ini, diakui Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom BNPB) Agus Wibowo, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat memang masih akan terjadi di Jakarta. Namun, kata Agus, diprediksi hujannya tidak akan seekstrem curah hujan pada 1 Januari 2020 lalu.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat memang masih ada di Jakarta, terutama pada periode tgl 9-12 Januari 2020. Namun kami memprediksi intensitas hujannya tidak se-ekstrem curah hujan padatgl 1 Jan 2020," kata Agus Wibowo.
Tentu tidak ada yang ingin bencana terjadi. Tapi penting untuk mengetahui hal-hal yang mesti dipersiapkan. Berikut ini beberapa di antaranya.
Cari tahu informasi terkini
Selalu pantau informasi dari media-media arus utama tentang prediksi curah hujan serta kemungkinan darurat yang bisa terjadi. Dengan mengetahui informasi tersebut kamu bisa lebih mempersiapkan diri.
Teliti risiko banjir
Pelajari terlebih dahulu apakah daerah tempat kamu tinggal rentan terhadap banjir. Cari tahu pula informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika yang memiliki peta banjir dan curah hujan.
Persiapkan Peralatan Darurat
Kamu juga perlu mempersiapkan peralatan darurat dalam satu tempat. Berikut adalah daftar periksa yang bagus tentang apa yang harus dikemas dalam kit darurat kamu, yang harus distandarisasi untuk rumah, tempat kerja, dan mobil, sehingga mereka dapat dengan mudah diakses jika terjadi keadaan darurat.
Tetapkan rute evakuasi
Mengetahui jalan masuk dan keluar dari lingkungan tempat kamu tinggal dan bagaimana menavigasi masyarakat ketika banjir dapat menyelamatkan hidup. Kamu harus terus ke tempat yang lebih tinggi jika melakukan evakuasi. Semua anggota keluarga harus tahu di mana mereka seharusnya bertemu, dan informasi itu harus ditulis. Periksalah rencana ini bersama keluarga untuk memastikan bahwa semua orang tahu apa yang harus mereka lakukan.
Buat rencana komunikasi dengan keluarga
Selama keadaan darurat, mengirim teks atau pesan instan bisa lebih cepat daripada panggilan telepon. Semua anggota keluarga juga perlu memiliki kontak keluarga yang berada di luar wilayah geografis langsung, jika informasi harus melalui pihak ketiga.
Selamatkan barang barang
Banjir dapat menyebabkan kerusakan besar. Bukan cuma merusak bangunan tapi juga bisa merusak segala perabot rumah, termasuk peralatan yang sensitif. Mengangkat peralatan utama dan peralatan listrik dapat membantu mencegah kerusakan akibat banjir.
Simpan dokumen penting
Salin, simpan, atau unggah ke cloud dokumen dan dokumen penting termasuk kebijakan asuransi, foto barang-barang kamu dan rumah kamu, serta semua catatan penting lainnya seperti sewa atau akta kelahiran.
Jaga saluran air tetap bersih dan lancar
Sistem air dan air limbah rumah sangat rentan terhadap kerusakan akibat banjir, membuat kekacauan besar semakin sulit untuk dibersihkan. Memasang pompa yang bisa mengusir air dari ruang bawah tanah dan daerah dataran rendah lainnya, dapat membantu dengan risiko ini. Kamu juga dapat menggunakan katup aliran balik di toilet, saluran air, dan bak cuci untuk mencegah cadangan air banjir.
Persediaan darurat
Selain memiliki alat darurat yang dapat kamu ambil dengan cepat jika harus mengungsi, kamu dapat mengambil langkah-langkah lain untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi banjir. Menyimpan barang berharga, obat-obatan, dan bahan kimia (secara terpisah) di tempat yang lebih tinggi adalah langkah pertama yang baik.
Jika risiko terkena banjir sangat tinggi, kamu dapat mempertimbangkan menimbun bahan darurat yang mungkin diperlukan, seperti kayu lapis, lembaran plastik, paku, palu dan gergaji, linggis, sekop, dan karung pasir sebelum banjir tiba.