Tradisi Natal Unik Berbagai Negara, di Jamaika Wajib Santap Ikan Asin
- Pixabay
VIVA – Umat Kristiani di seluruh penjuru dunia hari ini merayakan Natal. Tentu saja, pada perayaan Natal di beberapa negara memang dilakukan dengan cara yang unik. Hal itu telah menjadi tradisi yang turun temurun dilakukan hingga saat ini.
Dilansir dari laman Evening Standart, berikut ini berbagai ritual menarik yang dilakukan umat Kristiani dari berbagai negara saat merayakan Natal.
1. Filipina
Pada hari Sabtu setiap tahunnya sebelum Natal, masyarakat Filipina akan mengikuti Festival Lentera Besar di San Fernando City, yang dikenal sebagai "ibukota Natal Filipina". Festival ini telah dimulai sejak tahun 1931 sebagai penanda keberadaan listrik yang pertama di San Fernando.
Sebagai negara yang didominasi umat Kristen, orang Filipina sangat mementingkan simbolisme cahaya. Nantinya lentera yang digunakan mereka dibuat dari 'papel de hapon' (kertas origami Jepang) dan diterangi oleh lilin. Sekarang, lampion berteknologi tersebut berukuran sekitar enam meter.
2. Austria
Jika umumnya Natal identik dengan Sinterklas, hal tersebut berbeda dengan di Austria. Pada malam Natal mereka akan memberi penghormatan kepada Krampus.
Krampus adalah manusia setengah manusia setengah iblis yang legendanya telah ada sejak zaman kafir. Jika Santa memberi hadiah kepada anak-anak yang baik, Krampus menangkap anak-anak yang nakal.
Pawai Krampus diadakan pada minggu pertama di bulan Desember, di mana orang-orang berdandan seperti Krampus dan anak-anak kecil yang menakutkan.
3. Jepang
Meski agama Kristen minoritas di Jepang bukan berati tidak ada perayaan Natal di sana. Umumnya umat kristen pada malan Natal akan pergi ke KFC untuk makan ayam goreng. KFC di Jepang bahkan memiliki menu khusus untuk Natal dan orang-orang bisa membuat pesanan itu beberapa minggu sebelumnya.
4. Venezuela
Bagi penduduk setempat di ibukota Venezuela, Caracas, Natal berarti waktunya untuk mendapatkan sepatu Anda. Legenda di sana menyebutkan bahwa anak-anak pada malam Natal akan tidur menggunakan sepatu dengan seutas tali terikat di sekitar sepatu mereka dan ujung lainnya tergantung di luar jendela.
Kemudian skaters akan meluncur melewati mereka dan menarik tali agar anak-anak tahu saatnya untuk pergi ke misa.
Tradisi itu terbukti sangat populer sehingga pemerintah sering menutup jalan agar para skater bisa lewat.
5. India
Agama Kristen adalah agama ketiga terbesar di India setelah Hindu dan Islam, dengan 2,3 persen penduduk mempraktikkannya.
Pada Malam Natal, seluruh keluarga di India biasanya akan berjalan kaki hingga tengah malam. Gereja-gereja di India dihiasi dengan bunga dan lilin Poinsettia untuk misa tengah malam.
Sedangkan di daerah Goa, yang mayoritas penduduknya beragama mereka akan menggantung lentera kertas raksasa di antara rumah-rumah. Mereka juga akan menyantap hidangan makan malam Natal seperti ayam panggang atau kalkun panggang..
6. Jamaika
Pada malam Natal, di Jamaika akan afa Pasar Agung, tempat orang-orang berbelanja makanan, permen, dan mainan yang dibuka mulai pukul 6 sore hingga pagi hari.
Selain itu pada malam Natal, akan ada pula pesta topeng tradisional ‘John ??Canoe’ atau Jonkanoo, dimana orang-orang akan menari di jalan dengan kostum berwarna-warni.
Tidak hanya itu, saat pagi masyarakat Jamaika juga akan menyantap sarapan Natal seperti ackee dan ikan asin yang lezat, sukun, pisang goreng, dan pisang rebus. Dan kemudian untuk makan malam akan ada ayam, kari kambing, ekor sapi rebus, nasi, dan kacang polong.
7. Australia
Natal yang jatuh saat musim panas di Australia dimeriahkan dengan festival menukar pakaian dan topi wol dengan bikini dan sandal jepit.
Mereka juga akan menghias rumah mereka dengan ‘Christmas Bush,’ sebuah pohon asli dengan daun hijau kecil dan bunga berwarna krem.
Pada Hari Natal, kebanyakan orang makan malam Natal atau barbeque dengan udang dan lobster di rumah teman yang dikenal dengan istilah Boxing day.
Selain itu perlombaan kapal pesiar yang terkenal dari Sydney ke Hobart di Tasmania juga berlangsung saat Boxing Day.