Habis Minum dari Kemasan Plastik, Botolnya Jangan Langsung Dibuang
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Meski banyak digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Alasannya, bekas plastik yang akan menjadi sampah tersebut, tidak mudah terurai dalam waktu singkat. Di Indonesia, jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 65,8 juta ton per tahun.
Dari jumlah itu, sampah berjenis plastik mencapai 7,2 juta ton per tahunnya. Jenis sampah plastik pun beeragam, mulai dari kantong untuk berbelanja, berbagai jenis kemasan, serta botol untuk minuman ringan yang banyak beredar. Tahun mendatang, jumlah sampah diprediksi akan meningkat menjadi 67,8 juta ton, dan 70,8 juta ton pada 2025.
Meskipun jumlahnya tidak sedikit, kesadaran memilah sampah plastik belum banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Padahal, proses pemisahan jenis sampah ini dengan yang lainnya, bisa dilakukan oleh semua orang dengan mudah, dan bahkan dimulai dari masing-masing rumah tangga.
Melihat kondisi ini, perusahaan air mineral Ades dan Gojek meluncurkan program #NiatMurni, yang merupakan kerjasama untuk mempermudah pengumpulan kemasan botol plastik bekas, yang nantinya bisa dikirimkan melalui jasa pengiriman GoSend.
Baca juga: Lakon Sang Sukrasana, ajak generasi muda lebih dekat dengan wayang
Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia, Rezki Yunus mengatakan, botol-botol plastik tersebut, nantinya akan dikirimkan ke bank-bank sampah terdekat, agar bisa diolah dan bisa memberi dampak baik terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya di Indonesia.
"Program ini menjadi langkah kami, untuk mendorong masyarakat dalam memberikan manfaat positif terhadap lingkungan, melalui cara yang sederhana dengan pengumpulan plastik botol bekas," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis 31 Oktober 2019.
Sementara itu, Head of Logistic Gojek, Junaidi mengatakan, mengumpulkan botol plastik bukan hanya memberi dampak baik bagi lingkungan, tetapi bisa menguntungkan pengguna aplikasi Gojek. Sebab, setiap 50 kemasan botol plastik bekas yang dikirimkan melalui fitur GoSend, bisa membuat pemilik akun memperoleh 2.000 poin tambahan.
"Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah kemasan yang dimulai dari lingkungan tempat tinggal," tuturnya.