Mengapa Halloween Identik dengan Buah Labu?
- Freepik/senivpetro
VIVA – Perayaan Halloween selalu identik dengan buah labu yang diukir seperti sebuah wajah. Selain menggunakan berbagai kostum aneh dan menyeramkan, labu tersebut juga kerap diletakkan di sudut-sudut rumah dan digunakan sebagai lampu.
Tapi, mengapa labu identik dengan Halloween? Dilansir dari Britannica, Kamis, 31 Oktober 2019, buah labu Halloween identik dengan Jack-o-lantern. Sosok tersebut memiliki sejarah panjang dengan Halloween, meskipun wajah iblis favorit itu tidak selalu diukir dari labu.
Asal usul mereka berasal dari mitos Irlandia tentang Stingy Jack yang menipu Iblis untuk keuntungan uangnya sendiri. Ketika Jack meninggal, Tuhan tidak mengizinkannya masuk surga dan iblis tidak membiarkannya masuk neraka, jadi Jack dihukum menjelajah bumi untuk selamanya.
Di Irlandia, orang-orang mulai mengukir wajah iblis dari lobak untuk menakuti arwah pengembara Jack. Ketika imigran Irlandia pindah ke AS, mereka mulai mengukir Jack-o-lantern dari labu.
Tapi bagaimana Jack-o-lantern menjadi terkait dengan Halloween? Halloween didasarkan pada Festival Celtic Samhain, sebuah perayaan di Inggris dan Irlandia kuno yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada tanggal 1 November.
Diyakini bahwa selama Samhain, arwah orang yang telah meninggal tahun itu melakukan perjalanan ke dunia lain dan bahwa arwah-arwah juga akan kembali mengunjungi rumah mereka.
Pada abad ke-8 Masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan Hari All Saints, satu hari untuk merayakan orang-orang suci gereja, menjadi tanggal 1 November. Ini berarti bahwa Malam Semua Hallow (orang suci) atau Halloween jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Tradisi dari Samhain tetap ada, seperti mengenakan penyamaran untuk menyembunyikan diri dari arwah-arwah yang berkeliaran di sekitar rumah. Cerita rakyat tentang Stingy Jack dengan cepat dimasukkan ke dalam Halloween, dan banyak orang telah mengukir labu atau lobak sejak saat itu.