Cara Samuel Zylgwyn Ajak Milenial Kurangi Sampah Plastik
- Viva.co.id/Bimo Aria
VIVA – Isu sampah plastik masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Bahkan, Indonesia sempat disebut sebagai penghasil sampah plastik kedua terbanyak di Indonesia.
Fakta ini membuat artis Samuel Zylgwyn tergerak untuk turut mengampanyekan pengurangan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari kepada generasi milenial, Terlebih mengingat belakangan banyak kabar hewan laut yang mati akibat cemaran dari sampah plastik.
"Kita mengingatkan kepada mereka agar kita harus menjaga laut karena ini untuk generasi mereka, karena ini untuk anak cucu mereka, karena di bawah kita juga banyak yang menikmati kekayaan laut kita, ikan kemudian terumbu karang dan lain-lain," ungkap Samuel saat menghadiri Gerakan Bersih Laut dan Pantai, yang diadakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan melalui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis, 12 September 2019.
Samuel sendiri mengaku sudah lama mengupayakan untuk terus mengurangi penggunaan sampah plastik. Salah satunya ialah dengan tidak menggunakan sedotan plastik dan memilih menggunakan sedotan stainless stell. Selain itu, di keluarga sendiri baik Samuel maupun Franda selalu berupaya memilah sampah agar mudah didaur ulang.
"Jadi ketika dikasih tukang sampah pun terpisah, kita enggak usah yang global deh kita mulai dari diri sendiri dari situ kita berangkat baru ke tempat umum jadi kita lebih aware, gue pakai tumblr gue ga pakai plastik jadi isinya refil," kata dia
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa gerakan ini adalah salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik yang ada di wilayah perairan Indonesia. Ia terutama mengimbau untuk seluruh kapal agar tidak membuang sampah di tengah laut.
"Ini komitmen di masyarakat Indonesia untuk membersihkan laut indonesia sebagai komitmen laut bukan halaman belakang tapi halaman depan yang bersih yang indah yang bisa memberikan inspirasi bagi kita," kata Budi.
Sebagai informasi, gerakan ini juga merupakan bagian Rencana Aksi Nasional (RAN) penurunan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada tahun 2025.
Gerakan Bersih Laut dan Pantai Serentak di 260 pelabuhan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Indonesia, dan telah diusulkan untuk tercatat dalam Museum Rekor Dunia – Indonesia (MURI) sebagai 'Aksi Membersihkan Laut Secara Serentak di Pelabuhan Terbanyak'.