Ustaz Adi Hidayat Sebut BJ Habibie Sebagai Mr Crack, Apa Artinya?
- VIVA/Nila Chrisna
VIVA –Kabar duka menyelimuti bangsa Indonesia. Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disapa BJ Habibie, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, pada 11 September 2019.
BJ Habibie merupakan sosok kebanggaan bangsa Indonesia, karena beliau dikenal sangat cerdas. Prestasinya di bidang teknologi tak perlu diragukan. Habibie merupakan ahli pembuat pesawat terbang dari Indonesia yang diakui dunia internasional.
Baca Juga: 36 Jemaah Haji Sakit Masih Dirawat di RS Mekah Arab Saudi
Ustaz Adi Hidayat pun turut mengakui hal tersebut. Dilansir dari channel Youtube Remaja Dakwah, 12 September 2019, dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menyebut BJ Habibie sebagai Mr. Crack.
"Ketika ditemukan di Barat, dikopi hasilnya dikembangkan menjadi pesawat terbang. Ketika dikembangkan, maaf masih terjadi crack di sayapnya. Ada retakan-retakan, membuat kadang-kadang pesawat hancur di udara. Diperbaiki, ditemukan lagi solusinya, oleh siapa? Bukan oleh orang Arab, bukan oleh orang Amerika, bukan oleh orang Eropa, oleh orang Islam dari Pare Pare, Sulawesi, namanya Eyang Bacharuddin Jusuf Habibie," ujar Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Ustaz Adi Hidayat pun menceritakan siapa sosok BJ Habibie. Ia merupakan sosok anak yang dirawat oleh ayahnya seperti pendidikan orangtua Imam An Nawawi. Habibie kecil memiliki sifat seperti Imam An Nawawi, yaitu gemar belajar dan jarang bermain.
"Imam An Nawawi diajak main susah, Pak Habibie diajak main dipaksa keluar lewat pintu, masuk lagi lewat jendela," tambahnya.
Tidak heran jika BJ Habibie sangat cerdas. Beberapa rancangan pesawat yang dibuat oleh BJ Habibie, di antaranya pesawat angkut militer TRANSALL C-160, Hansa Jet 320 (pesawat eksekutif), Airbus A-300, CN 235, N-250, Helikopter BO-105, dan Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat
Mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan Mahfud Md menilai demokrasi dan hukum Indonesia saat ini berada pada situasi dan kondisi yang tepat.
