5 Desa Ini Juga Seram, Ceritanya Gak Kalah Horor dari KKN Desa Penari
- Twitter/@@SimpleM81378523
VIVA – Beberapa waktu yang lalu, Raditya Dika membahas kisah KKN Desa Penari, yang sempat heboh beberapa pekan belakangan, di channel Youtube-nya. Dalam video tersebut, Radit Dika langsung menghubungi pemilik akun Twitter @Simplem81378523, untuk mengklarifikasi kebenaran cerita seram tersebut.
Nah, kali ini masih melalui channel YouTube-nya, Raditya Dika membahas lima desa paling horor di dunia yang tidak kalah seram dari Desa Penari. Kira-kira, di mana saja tempatnya? Yuk, simak daftarnya berikut ini.
Desa Pluckey Kent di Inggris
Desa Pluckey Kent merupakan cerminan desa tradisional yang berisi pondok-pondok cantik, kantor pos, toko daging dan deretan pub. Desa ini juga menjadi lokasi syuting film The Darlings Buds of May yang tayang pada 1990-an. Namun, di samping keindahannya, desa ini dinobatkan sebagai desa paling berhantu menurut Guiness World Record pada 1989.
Beberapa sumber menyatakan kalau di sini terdapat 12-17 hantu. Salah satu hantu yang menetap di sana, diyakini bernama Edward Brett, seorang petani abad 18 yang menembak kepalanya sendiri di peternakan dan mengucapkan kalimat terakhir pada istrinya, 'Aku akan melakukannya.' Dan kalimat tersebut masih suka menghantui di sekitar peternakan. Hiiii...
Desa Kuldhara di India
Dulu, desa ini dihuni oleh para Brahmani Paliwal. Sampai pada tahun 1825, seluruh warga meninggalkan desa semalaman. Cerita berlanjut ketika seseorang yang berkuasa jatuh cinta pada putri kepala desa dan mengancam para Brahmana Paliwal dengan pajak yang sangat tinggi jika mereka tidak melakukannya.
Inilah alasan mengapa semua warga desa menghilang semalaman dan meninggalkan kutukan yang berisi bahwa siapa pun yang berusaha menjadikan desa sebagai rumah, mereka akan kehilangan nyawa. Sampai saat ini, Kuldhara tetap ditinggalkan oleh para Brahmana Paliwal. Hanya para turis dan penyelidik paranormal yang memenuhi desa tersebut.
Penyelidik paranormal telah melaporkan melihat penampakan yang tidak dapat dijelaskan, serta disentuh oleh sosok yang tidak terlihat selama kunjungan mereka di sana. Yang paling mengerikan adalah penemuan sidik jari pada kendaraan mereka setelah menyelesaikan penyelidikan di Desa Kuldhara.
Nayavutoka Fiji di Oseania
Pada Februari 2016, topan tropis menghantam Desa Nayavutoka, Provinsi Ra, Fiji. Gelombang pasang yang disebabkan oleh topan mengakibatkan banyak rumah hancur dan hilangnya dua nyawa.
Salah satu korban adalah seorang pria disabilitas berusia 32 tahun bernama Pauliasi Naiova. Dia dimakamkan pada hari berikutnya, setelah tubuhnya ditemukan di antara puing-puing yang ditinggalkan oleh badai. Osea Balesavu, yang merawat Pauliasi, terbangun beberapa malam setelah pemakaman karena para anjing-anjing desa menggonggong terus-menerus.
Balesavu melihat Pauliasi berdiri di depannya, bergumam 'kakana' yang artinya makanan. Balesavu juga mengklaim bahwa anjing-anjing menggonggong lagi pada malam berikutnya tepat di dekat kasur tempat Pauliasi biasa tidur.
Setelah seminggu berlalu, sekelompok pemuda berlari keluar dari rumah tempat mereka berkemah dan ketakutan. Mereka bercerita kepada kepala desa bahwa mereka telah melihat Pauliasi tertatih-tatih di sekitar tempat tersebut meminta kakana (makanan).
Desa Prince Albert di Afrika Selatan
Desa kecil bernama Prince Albert, terletak di Karoo, Afrika Selatan. Desa ini sudah berdiri sejak 1762. Menurut warga lokal, cukup banyak hantu yang berkumpul di sini. Namun anehnya, mereka semua tampak ramah. Desa ini menawarkan sebuah tur jalan-jalan bersama seorang pemandu yang memperkenalkan turis kepada hantu.
Hantu-hantu yang populer di sini, konon berasal dari seorang pengantin muda yang kehilangan nyawanya pada malam sebelum hari pernikahannya. Dia sekarang menghantui museum setempat dengan penuh semangat meskipun nasibnya ketika hidup sangat tragis.
Hantu lain, ada seorang gadis dengan pakaian malam yang melompat-lompat di atas ranjang Mearns House dan seorang lelaki tua yang menghantui antrean rumah lokal dan melambai pada setiap wanita yang lewat.
Desa Lawers di Skotlandia
Meskipun desa ini hanya tinggal reruntuhan, desa ini dipersiapkan untuk dijual. Namun, tawaran penjualan itu hadir dengan peringatan, desa tersebut diduga telah dikutuk oleh Nyonya Lawers. Di desa ini kerap ada penampakan hantu perempuan, dan banyak pengunjung yakin bahwa hantu tersebut adalah Nyonya Lawers. (rna)