Bukan Cuma Lewat Fesyen, Kamu juga Bisa jadi Trendsetter Lingkungan

Bekal makan anak
Sumber :
  • pixabay/takazart

VIVA – Siapa sih yang enggak bangga kalau jadi trendsetter? Bukan cuma di dunia fesyen, untuk lingkungan, kamu juga bisa lho jadi trendsetter. Memutuskan untuk menjadi trendsetter lingkungan memang enggak gampang. Tapi, jika benar-benar sukses jadi trendsetter lingkungan, kamu tentu bisa jadi contoh kebaikan banyak orang.

Punya Manfaat Luar Biasa, Tanam Mangrove Bisa Mitigasi Dampak Bencana Hingga Perubahan Iklim

Untuk hal ini, kamu pasti sudah tahu kan, kalau Indonesia termasuk negara kedua penyumbang sampah plastik di dunia? Mengetahui hal ini, pasti malu banget. Karena banyaknya sampah di Indonesia yang juga dikenal sebagai negara dengan kekayaan alam tentu sangat mencoreng nama baik Indonesia. Kamu pasti enggak mau kan, kalau indahnya Indonesia, dirusak dengan banyaknya sampah plastik?

Untuk itu, yukk semangat kita jaga lingkungan. Jadikan trendsetter lingkungan untuk diri sendiri. Mau tau caranya?Nih, simak tips-nya seperti dikutip dari rilis Tupperware.
 
Bawa Bekal

Ajak Tanam Mangrove, Miss Eco Internasional Indonesia 2025: Negara Kita Sudah Gawat Polusi!

Cara ini sebenarnya paling ampuh, cukup bawa bekal makanan dan minuman kalian sendiri dari rumah untuk setiap kegiatan kalian. Selain bawa bekal dapat meminimalisir pengeluaran, kalian sudah turut membantu dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. Enggak perlu lagi kalian beli makanan dan minuman pakai wadah sekali pakai. Sudah gitu, kalian bisa mengolah kreativitas kalian dengan membuat makanan kesukaan kalian dan mengisi ulang minum kalian di tempat minum yang kalian bawa kemanapun.

Salah satu Produk Officer Tupperware Indonesia, Merry Widiastuti mengatakan, “Eits jangan malu! karena terdapat berbagai tipe produk bawa bekal yang kekinian dan modern pastinya. Model yang simpel cocok untuk kaum millennial, sehingga bawa bekal pun terlihat lebih modis dan menarik tentunya sesuai dengan gaya tren kekinian.”

Sidang Lanjutan Korupsi Timah, Ahli Kritik Cara Penghitungan Kerugian Lingkungan

Buang Sampah pada Tempatnya

Memang ini terlihat sepele, namun dampaknya sangat besar. Sering kali ketika kita selesai mengonsumsi makanan atau minuman, bungkusnya kita buang sembarangan. Padahal mungkin di sekitar kita telah disediakan kantong sampah. Meski tong sampah tidak bisa kita temukan, alangkah baiknya sampah tersebut kita simpan dan bawa terlebih dahulu sampai tempat sampahnya ditemukan.

Gotong Royong

Kebiasaan ini semakin lama kian menghilang. Hal ini terjadi karena tiap orang memiliki kesibukan masing-masing yang sulit untuk ditinggalkan. Akan tetapi, gotong-royong membersihkan lingkungan adalah suatu hal yang sangat penting. Selain mempererat persaudaraan antar tetangga dan warga, melainkan juga membuat lingkungan sekitar menjadi bersih. (nsa)

Sidang kasus korupsi tata niaga timah di Pengadilan Tipikor Jakarta

Kasus Dugaan Korupsi Timah Dinilai Harus Diselesaikan dengan UU Lingkungan

Kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk (TINS) periode 2015-2022 dengan klaim kerugian mencapai Rp 300 triliun.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2024