Survei: 56 Persen Orang Indonesia Ternyata Ngarep Jadi Bos

Ilustrasi pria.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Siapa, sih yang enggak pengin jadi bos? Semuanya pasti punya mimpi untuk menjadi 'atasan' atau jadi bos. Banyak yang berpikir jadi bos itu sesuatu yang sulit dicapai. Padahal, enggak sesulit itu, kok.

Jadi bos itu enggak perlu muluk-muluk harus memimpin perusahaan bonafid. Cukup dengan berdagang, atau bikin usaha kecil-kecilan. Siapa tahu jika memulai dengan sesuatu yang kecil justru bisa jadi awal mula kesuksesan Kamu.

Ngomong-ngomong soal mimpi jadi bos, ternyata sebuah survei mengungkapkan bahwa tujuh dari 10 orang atau 71 persen responden se-Asia Pasifik bercita-cita untuk memiliki bisnis sendiri.  Keinginan untuk menjadi wirausaha di Indonesia menjadi terkuat dibanding negara lain di Asia Pasifik, yakni sebesar 96 persen.

Herbalife Nutrition merilis sejumlah temuan dari survei bertajuk Survei Kewirausahaan 2019 (The Asia Pacific Entrepreneurship Insights Survey 2019). Survei itu dilakukan mulai Mei hingga awal Agustus lalu, di sembilan negara di Asia Pasifik yaitu Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan dan Thailand.

Hasilnya, tercatat bahwa 96 persen masyarakat Indonesia mengaku memiliki mimpi untuk mulai membuka usaha sendiri, disusul Filipina (92 persen), Thailand (89 persen) dan Malaysia (86 persen). Lalu 64 persen mayoritas responden di Indonesia menyebutkan akan mengikuti instuisi mereka untuk menentukan kapan memulai berwirausaha.

Baca juga: Ternyata, Diam-diam Atasan Memerhatikan Ini ke Bawahannya.

Dan apabila mereka membuka usaha, sebanyak 52 persen responden Indonesia lebih dimotivasi oleh keinginan untuk menyalurkan passion sekaligus menambah pendapatan. 

"Tingginya semangat untuk berwirausaha di kalangan masyarakat Indonesia cukup menggembirakan. Namun, masih banyak anggapan bahwa memulai bisnis sendiri adalah hal yang sangat menakutkan bagi sebagian orang," ujar Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Andam Dewi dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Rabu 14 Agustus 2019.

Wamen ESDM: Perusahaan Tambang Wajib Berdayakan Masyarakat Sekitar Lokasi

Begitu pula, sebanyak 94 persen responden di Indonesia juga merasa atau beranggapan bahwa berwirausaha akan mendatangkan kebahagiaan lebih besar bagi mereka dibanding bekerja kepada orang lain. 

Responden yang berkeinginan untuk memulai bisnisnya sendiri juga beranggapan bahwa dengan memulai atau memiliki bisnis sendiri, mereka akan memperoleh beberapa keuntungan.

NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR, Danielle: Kami Tidak akan Pernah Mati

"75 persen fleksibilitas jam kerja, 69 persen berkesempatan untuk menambah pendapatan, 56 persen menjadi bos atas diri sendiri serta 53 persen memiliki kepuasan dalam melakukan pekerjaan," jelasnya lagi.

Terlepas dari itu, 71 persen di antara mereka yang berkeinginan untuk bermimpi atau bahkan telah memiliki bisnis sendiri, bermimpi akan datang suatu hari di mana mereka dapat menghadap sang bos dan mengajukan surat pengunduran diri. 

Komdigi Blokir 6 Juta Lebih Konten di Sosmed untuk Cegah Diskriminasi Digital

Sama halnya dengan responden Indonesia, responden di negara lain di Asia Tenggara juga memiliki mimpi yang sama untuk bisa meyampaikan pengunduran diri dari tempat kerjanya saat ini dan memiliki bisnis sendiri (Malaysia 76 persen, Thailand 74 persen, dan Filipina 73 persen).

Gedung Direktorat Jenderal Pajak

Geger Pemukulan di Kantor Pajak Bekasi, DJP: Kekerasan Tak Ditoleransi

Pemukulan terjadi di Kantor Pajak Pratama Bekasi Utara oleh Atasan kepada Bawahan karena kesalahpahaman.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2022