Durian Bikin Petani Ini Tajir Melintir
- nextshark.com
VIVA – Durian dijuluki sebagai rajanya buah di Asia Tenggara. Meski baunya sangat menyengat, namun rasanya yang manis dan teksturnya yang legit membuat buah berduri ini banyak diminati.
Tapi enggak cuma bikin bahagia para penikmatnya saat menyantap, durian bahkan bisa membuat seorang petani king of fruits asal Malaysia jadi tajir melintir.
Ya, Malaysia diketahui merupakan salah satu negara penghasil buah durian. Hal ini dimanfaatkan seorang pria bernama Chin Ken Soon untuk berbisnis durian.
Dirinya diketahui memiliki perkebunan seluas 197,7 hektare (ha) di Pahang, Malaysia. Chin dilaporkan mengantongi uang sebesar US$1,91 juta atau setara dengan Rp27 miliar per bulan hanya dengan menjual berbagai buah-buahan.
Buah-buahan yang dijualnya, seperti durian, belimbing, manggis, semangka, dan pepaya. Dia memasarkan buah-buahan tersebut ke sejumlah negara di dunia.
Dan dari perkebunan buah-buahan miliknya, dikutip dari NextShark, Chin setidaknya bisa mengirimkan 100 metrik ton buah-buahan ke sejumlah negara, seperti China, Arab Saudi, hingga Eropa setiap bulannya. Di antara semua produk buah yang dihasilkan dari kebunnya, durian menghasilkan uang paling banyak.
Dalam satu bulan, Chin dapat mengantongi penghasilan dari menjual durian sekitar US$950 ribu atau setara Rp13,5 miliar. Menurut importir berusia 38 tahun itu, dia memiliki berbagai jenis durian, mulai dari Musang King yang terkenal hingga D24.
Selain menjual buah-buahan di luar negeri, Chin tengah membesarkan bisnisnya di pasar lokal, dengan membuka 10 mal buah di seluruh Malaysia. Dengan gerai pertama yang dibuka di negara bagian asalnya, Negeri Sembilan pada bulan lalu.
Meski sebagian orang ada yang kurang menyukai buah berduri ini karena aromanya yang menyengat, tapi nyatanya durian bisa membawa berkah bagi sebagian orang seperti Chin.
Kisah Muiz Bocah 12 Tahun yang Rawat 7 Adiknya, Rela Jualan Demi Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
Muizatul Halim, bocah berusia 12 tahun mengorbankan masa kecilnya untuk merawat ibu dan tujuh adik-adiknya. Ia rela berjualan demi penuhi kebutuhan sehari-hari.
